PTMB Maksimalkan Teknologi dan Pengembangan Infrastruktur Keberlanjutan
- PTMB mengusulkan skema kerjasama Unsolicited Project yang memungkinkan pihak swasta berperan serta dalam pembiayaan infrastruktur air.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM – Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) berhasil menggelar Rapat Kerja Expose Rencana Bisnis (Renbis) 2025-2029 yang bertujuan untuk menyusun arah strategis pengelolaan air bersih dalam lima tahun mendatang.
Raker rencana bisnis 2025-2029 digelar pada Sabtu, 11 Januari 2025 ini, menegaskan komitmen PTMB dalam menyediakan layanan air baku berkualitas yang terus berkembang untuk masyarakat Balikpapan dan sekitarnya.
Dalam paparannya, Direktur Utama PTMB, Saharuddin, menjelaskan bahwa Rencana Bisnis 2025-2029 merupakan langkah strategis perusahaan dalam menghadapi kebutuhan air bersih yang terus meningkat seiring dengan pertumbuhan kota Balikpapan.
“Kami menargetkan peningkatan kapasitas layanan dengan pendekatan inovatif, termasuk pemanfaatan teknologi modern dan pengembangan infrastruktur berbasis keberlanjutan. Ini adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan memenuhi ekspektasi masyarakat,” ungkap Saharuddin dalam keterangan resminya pada Senin 13 Januari 2025.
Rencana ini juga mencakup pengelolaan 11 potensi sumber air baku yang telah diidentifikasi oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) sebagai bagian dari Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM).
BACA JUGA:
HUT ke-48 PTMB: Pemkot Balikpapan Tekankan 3 Poin Pelayanan Air Bersih - ibukotakini.com
Pengelolaan tersebut diyakini akan meningkatkan efisiensi layanan sekaligus mengoptimalkan tarif air yang tetap terjangkau bagi masyarakat.
Rapat kerja ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari pemerintah daerah, sektor swasta, dan komunitas masyarakat yang memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif PTMB. Salah satu pengamat yang hadir, Hasanuddin, menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam merealisasikan program pengelolaan air baku yang terstruktur.
“Model dukungan multiyears yang diterapkan PTMB ini adalah solusi realistis untuk mewujudkan program air baku yang berkelanjutan,” ujarnya.
Selain itu, PTMB mengusulkan skema kerjasama Unsolicited Project yang memungkinkan pihak swasta berperan serta dalam pembiayaan infrastruktur air. Dengan proyeksi tarif air baku yang mencapai Rp10.000 per kubik, strategi ini diharapkan mampu menciptakan keseimbangan antara biaya operasional dan kualitas layanan air bersih.
“Rencana Bisnis 2025-2029 ini adalah wujud komitmen kami untuk memberikan layanan yang lebih baik kepada masyarakat. Kami optimistis bahwa dengan dukungan semua pihak, visi ini dapat terwujud demi keberlanjutan layanan air bersih di Kota Balikpapan,” tambah Saharuddin. ***