Puncak Perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan: Dorong Tempe Mendunia!
Tren

Puncak Perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan: Dorong Tempe Mendunia!

  • SIKS di Balikpapan sebagai percontohan yang baik bagi pengembangan industry tempe dan tahu. Di mana bukan hanya memfasilitasi pengrajin dari segi fisik saja tetapi pengelolaan limbah dan komitmen terhadap keberlanjutannya juga sangat diperhatikan.
Tren
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Pada hari ini tepat 6 Juni 2024, puncak perayaan Hari Tempe Nasional digelar di Kota Balikpapan. Perayaan dipusatkan di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS). Kegiatan ini diikuti lebih dari 100 perajin tahu dan tempe. 

Acara Puncak perayaan ini diselenggarakan oleh Forum Tempe Indonesia bersama dengan PUSKOPTI Kalimantan Timur (Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia) dan Pemkot Balikpapan serta didukung oleh FKS Multi Agro, Indofood, USSEC dan stakeholder Tempe lainnya. 

Sekjen Forum Tempe Indonesia, Muhammad Ridha, menilai bahwa SIKS di Balikpapan sebagai percontohan yang baik bagi pengembangan industry tempe dan tahu. Di mana bukan hanya memfasilitasi pengrajin dari segi fisik saja tetapi pengelolaan limbah dan komitmen terhadap keberlanjutannya juga sangat diperhatikan.

“Komitmen Pemerintah Daerah seperti ini semoga diikuti oleh Pemda lainnya yang belum mengoptimalkan sentra-sentra industri kecilnya,” terangnya dalam keterangan resminya yang diterima pada Kamis 6 Juni 2024. 

Tahun ini tema perayaan Hari Tempe mengangkat tema “Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia”. 

“Kami berharap tempe semakin dihargai bukan karena tempe merupakan pangan yang murah dan mudah didapat, tapi diharapkan masyarakat semakin mengetahui manfaat dan kandungan sang Superfood ini. Apalagi kita semua juga harus mendukung program pemerintah menuju lahirnya Indonesia Emas 2045,” tambahnya.

BACA JUGA:

Dalam peringatan Hari Tempe Nasional di Kota Balikpapan, juga dilaksanakan Deklarasi Dukungan penetapan tempe sebagai budaya tak benda dari Indonesia untuk Dunia oleh UNESCO.

Penandatanganan pertama oleh Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, diikuti Forum Tempe dan Direktur Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Badan Pangan Nasional Maino Dwi Hartono, Kepala Bulog Wilayah Kaltimtara Merry Windrayani, Kepala Disperindagkop UKM Kaltim Henny Purwaningsih, Kepala Dinas Koperasi UMKM dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy, Ketua Gakoptindo Aip Syarifuddin, Deputi Pembangunan dan Perijinan IKN Thomas Umbu.

Puncak Perayaan Hari Tempe Nasional di Balikpapan: Dorong Tempe Mendunia!

Menurut Akmal, peringatan Hari Tempe sangat penting dalam mempromosikan dan pengembangan usaha tempe. Juga produk turunannya sebagai salah satu warisan budaya bangsa Indonesia yang sangat monumental.

Berdasarkan data Gakoptindo bahwa dari 275 juta jiwa penduduk Indonesia, sekitar 170 juta orang gemar mengonsumsi tempe. Data Forum Tempe Indonesia menyebutkan tempe saat ini sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara.

"Artinya, tempe semakin dihargai dan bukan dianggap pangan murah lagi," ungkapnya.

Dirjen Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri ini pun meyakini sekian banyak pemimpin dan pejabat negara hingga daerah pasti menyukai dan gemar makan tempe.

"Saya aja, bisa jadi pejabat ini sebab sering dan suka makan tempe," tutupnya. ***