Kakao di Kabupaten Berau
Kabar Ibu Kota

Punya Kualitas, Kakao Berau Diharapkan Menjadi Nomor Satu di Dunia

  • IBUKOTAKINI.COM – Kabupaten Berau selama ini dikenal dengan komoditas kakao-nya yang memiliki kualitas. Dimana saat ini kualitasnya berada di posisi nomor empat
Kabar Ibu Kota
Admin

Admin

Author

IBUKOTAKINI.COM – Kabupaten Berau selama ini dikenal dengan komoditas kakao-nya yang memiliki kualitas. Dimana saat ini kualitasnya berada di posisi nomor empat di dunia. Maka tak heran, apabila Provinsi Kalimantan Timur berkeinginan agar kakao di Berau menjadi nomor satu di dunia. 

Hal ini diungkapkan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi yang melakukan kunjungan kerja bersama Gubernur Isran Noor ke wilayah utara. Kunjungan tersebut melihat langsung pabrik pengolahan kakao unit usaha dari PT Berau Coal, yaitu Berau Cocoa di Rinding, Teluk Bayur, Kabupaten Berau, Jumat (25/06/2021).

Pada kesempatan itu, Gubernur Isran Noor, Wagub Hadi Mulyadi, Bupati Berau Sri Juniarsih Mas dan Wakil Bupati Gamalis melihat langsung tiga jenis biji kakao spesial yang menjadi produk andalan dari Berau Cocoa, yakni Sirius, Alpha dan Vega. Biji Alpha dan Vega dikirimkan ke Makassar dan Gresik, sedangkan biji Sirius dikirim ke Makassar, Bali, Yogyakarta dan Jakarta.

Hadi Mulyadi mengucapkan terima kasih kepada Berau Coal melalui unit usaha Berau Cocoa yang telah membantu masyarakat, serta menumbuhkan perekonomian masyarakat Berau.

"Kita berharap kakao Berau ini menjadi kakao nomor satu di dunia, karena saat ini kualitasnya ada di posisi nomor empat dunia,” tuturnya. 

Menurutnya, Berau Cocoa juga bisa belajar dengan negara-negara yang lebih maju pembuatan kakao nya, seperti Belgia, Belanda atau Australia. 

“Tentu juga kami titip program ini untuk dipantau kepada Ibu Bupati dan Bapak Wakil Bupati Berau. Semoga manfaatnya bisa terus dirasakan oleh masyarakat Berau dan Kaltim," kata Hadi Mulyadi.

Berau Cocoa dimulai sejak November 2018, memiliki target luas kebun kakao sebesar 10.000 hektare, dengan total pembelian biji kakao basah dari petani kakao sebesar 192.800 kilogram sejak November 2018.

Adapun kebun kakao tersebar di delapan Desa, yakni Tumbit Dayak, Tumbit Melayu, Batu Rajang, Long Lanuk, Merasa, Suaran, Gunung Tabur dan Labanan.