Pusat Ekspor Balikpapan Resmi Diluncurkan, UMKM Tak Perlu Lagi ke Jakarta
Balikpapan

Pusat Ekspor Balikpapan Resmi Diluncurkan, UMKM Tak Perlu Lagi ke Jakarta

  • Dengan dibukanya pusat layanan ekspor ini, pelaku UMKM di Balikpapan dan sekitarnya tidak perlu lagi mengandalkan konsultan atau perantara di kota besar
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah pusat melalui Kementerian Perdagangan RI menargetkan lonjakan ekspor dari Pulau Kalimantan dan Sumatera setelah diresmikannya Sentra Ekspor (Export Center) baru di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur dan Kota Batam, Kepulauan Riau. 

Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Fajarini Puntodewi, menyebut pembukaan fasilitas tersebut merupakan langkah strategis sesuai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) untuk mendekatkan layanan ekspor ke pelaku usaha di wilayah-wilayah kepulauan Indonesia. 

“Tugas Pak Menteri ini cukup berat, Pak Gubernur. Beliau ditugaskan untuk meningkatkan ekspor di seluruh pulau. Maka kami berinisiatif membuka lagi ekspor center di Balikpapan dan Batam agar mendukung pengembangan ekspor,” kata Fajarini, di Balikpapan, Jumat 1 Agustus 2025. 

Sentra ekspor tersebut berlokasi di Jalan Marsma R. Iswahyudi, Kecamatan Balikpapan Selatan, dan dikelola langsung oleh Kementerian Perdagangan melalui Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN). 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/beras-rp-1-juta-di-long-apari

Di lokasi ini, pelaku UMKM dan eksportir dapat berkonsultasi, mendapatkan bimbingan teknis, serta terhubung ke jejaring global melalui business matching. 

Fajarini menjelaskan bahwa hingga 2024, dua ekspor center yang sebelumnya telah beroperasi di Indonesia telah mencatatkan layanan kepada 478 pelaku usaha serta menghasilkan nilai transaksi ekspor sebesar 40,5 juta dolar AS. 

“Tak hanya itu, kami juga menyelenggarakan 547 kegiatan business matching. Kami harapkan dengan bertambahnya dua ekspor center ini, akan terjadi lonjakan ekspor khususnya dari Kalimantan dan Sumatera,” ujarnya optimistis. 

Menurutnya, keberadaan ekspor center ini akan mempermudah pelaku usaha kecil dan menengah dalam mendapatkan akses informasi pasar luar negeri, konsultasi perizinan, pengembangan produk, hingga koneksi langsung dengan buyer dari berbagai negara. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/beras-rp-1-juta-di-long-apari

Pemerintah juga mengharapkan ekspor center menjadi simpul strategis pengembangan UMKM berorientasi ekspor dari hulu ke hilir. 

“Kami sangat berharap dukungan penuh dari Pak Gubernur dan Ibu Gubernur, agar ekspor center ini tumbuh menjadi motor penggerak ekspor dari daerah,” tambahnya. 

Ia menegaskan bahwa pemilihan Balikpapan sebagai lokasi ekspor center bukan tanpa alasan. Kota ini dinilai memiliki infrastruktur logistik yang mumpuni, posisi geografis yang strategis sebagai pintu gerbang Kalimantan, serta basis UMKM yang potensial untuk dibina menjadi eksportir baru. 

Peresmian sentra ekspor ini dilakukan langsung oleh Menteri Perdagangan Budi Santoso yang didampingi Pj Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, dan disaksikan sejumlah pejabat tinggi pusat maupun daerah. 

Dengan dibukanya pusat layanan ekspor ini, pelaku UMKM di Balikpapan dan sekitarnya tidak perlu lagi mengandalkan konsultan atau perantara di kota besar untuk mengakses peluang ekspor. 

“Ini bagian dari afirmasi pemerintah untuk mendorong pemerataan ekonomi dan mengurangi ketimpangan antarwilayah,” pungkas Fajarini. ***