logo
Puskesmas Gunung Bahagia Balikpapan Layani 5 Klaster
Balikpapan

Puskesmas Gunung Bahagia Balikpapan Layani 5 Klaster

  • Sasaran layanan kesehatan mencakup ibu hamil, ibu bersalin, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, hingga dewasa dan lansia.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Momen perayaan HUT ke-128 Kota Balikpapan menjadi lebih istimewa dengan peresmian gedung baru UPTD Puskesmas Gunung Bahagia oleh Wali Kota Balikpapan,  Rahmad Mas’ud, pada Senin, 10 Februari 2025. 

Pembangunan gedung baru ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat.

Dalam acara peresmian, Rahmad Mas’ud didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Balikpapan, Nurlena Mas’ud, Wakil Wali Kota Balikpapan terpilih periode 2025-2030, Bagus Susetyo, Ketua DPRD Alwi Al Qadri, Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan Alwiati, Kepala UPTD Puskesmas Gunung Bahagia Sulaiman, serta jajaran Forkopimda dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Wali Kota mengatakan bahwa keberadaan gedung baru ini bagian dari peningkatan fasilitas kesehatan di Kota Balikpapan. Bahkan puskesmas dengan gedung baru ini dapat menjadi contoh lainnya.

“Puskesmas yang modern jadi dipisahkan dengan melihat dari klasternya,” terangnya. 

BACA JUGA:

Tangani ODGJ, Dinas Sosial Balikpapan Tambah Shelter - ibukotakini.com

Ia berharap melalui keberadaan layanan Kesehatan ini sesuai dengan komitmen pemerintah mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Harapannya ini akan memudahkan masyarakat dalam layanan Kesehatan,” tukas wali kota.

Kepala Dinas Kesehatan Balikpapan, Alwiati, menjelaskan bahwa gedung baru ini telah selesai direnovasi pada Desember lalu dan diresmikan bersamaan dengan peringatan HUT Kota Balikpapan. Konsep gedung mengacu pada transformasi kesehatan dengan sistem Integrasi Layanan Primer (ILP), yang bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan komprehensif dan terpadu kepada masyarakat.

"Bangunannya telah disesuaikan dengan persyaratan dari Kementerian Kesehatan, di mana sistem kerja ILP menjadikan Puskesmas membagi sistem layanan menjadi lima klaster berbasis siklus kehidupan, bukan lagi berbasis program," jelas Alwiati.

BACA JUGA:

Bahas Raperda Ramah Lansia, Antisipasi Penuaan Penduduk 2045 - ibukotakini.com

Kelima klaster layanan tersebut meliputi:

  • Klaster 1: Manajemen
  • Klaster 2: Layanan Kesehatan Ibu dan Anak
  • Klaster 3: Layanan untuk usia produktif (dewasa dan lansia)
  • Klaster 4: Penanggulangan Penyakit Menular dan Kesehatan Lingkungan
  • Klaster 5: Lintas Klaster

Dengan sistem ini, sasaran layanan kesehatan mencakup ibu hamil, ibu bersalin, nifas, bayi dan anak prasekolah, usia sekolah dan remaja, hingga dewasa dan lansia. 

"Kami berharap transformasi kesehatan ini dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat dan mendukung pembangunan daerah," tambahnya.

Kepala UPTD Puskesmas Gunung Bahagia, Sulaiman, menuturkan bahwa pembangunan gedung dua lantai ini menelan anggaran sebesar Rp 8,8 miliar dengan proses pengerjaan selama lima bulan. 

"Alhamdulillah, selesai pada akhir Desember 2024 dan hari ini bisa diresmikan," ujarnya.

Dibandingkan dengan gedung sebelumnya, fasilitas yang baru memiliki ukuran lebih besar dan sesuai dengan Keputusan Menteri Kesehatan (KMK) Nomor 2015 Tahun 2023 tentang integrasi pelayanan kesehatan primer. Meskipun demikian, operasional Puskesmas tetap berjalan seperti sebelumnya karena statusnya sebagai puskesmas nonperawatan atau tidak beroperasi 24 jam.

Gedung baru ini rencananya mulai beroperasi penuh pada akhir Februari dengan dukungan 29 tenaga kesehatan, termasuk dua dokter umum, dua dokter gigi, empat perawat, lima bidan, serta tenaga farmasi, kesehatan lingkungan, promosi kesehatan, staf IT, dan akuntansi.

Wilayah kerja Puskesmas Gunung Bahagia mencakup dua kelurahan, yakni Kelurahan Gunung Bahagia dan Kelurahan Sungai Nangka. (*)