Qatar-China Sepakati Pasokan Nasional LNG Terbesar Kedua di Dunia
Ekonomi

Qatar-China Sepakati Kerja Sama Pasokan Nasional LNG Terbesar Kedua di Dunia

  • IBUKOTAKINI.COM - Qatar dan China mengumumkan kesepakatan kerja sama untuk mengamankan pasokan gas terbesar kedua di dunia. Kerjasama ters
Ekonomi
Redaksi

Redaksi

Author

DOHA, IBUKOTAKINI.COM - Qatar dan China mengumumkan kesepakatan kerja sama untuk mengamankan pasokan gas terbesar kedua di dunia. Kerjasama tersebut akan mulai dijalankan dalam kurun waktu kurang dari setahun.

Adanya kerjasama antara Qatar dan China menempatkan Asia jelas di depan dalam perlombaan untuk mengamankan pasokan gas dari proyek ekspansi produksi besar-besaran Doha.

Mengutip Reuters, Kamis 22 Juni 2023 China melalui China National Petroleum Corporation (CNPC) dan QatarEnergy menandatangani perjanjian 27 tahun. Perjanjian tersebut menyatakan bahwa China akan membeli 4 juta metrik ton gas alam cair (LNG) selama setahun dari negara Teluk Arab.

Selain itu, CNPC juga akan mengambil saham ekuitas dalam perluasan timur proyek LNG Lapangan Utara Qatar. Pembelian tersebut tersebut setara dengan 5% satu kilang LNG berkapasitas 8 juta metrik ton per tahun.

"Hari ini kami menandatangani dua perjanjian yang akan semakin meningkatkan hubungan kuat kami dengan salah satu pasar gas terpenting di dunia dan pasar utama untuk produk energi Qatar," kata kepala QatarEnergy, Saad al-Kaabi sebagaimana dikutip dari Reuters.

Kesepakatan dengan CNPC merupakan yang ketiga kalinya dilakukan WatarEnergy untuk memasok LNG sekaligus ekspansi ke Negara Asia.

Sebelumnya QatarEnergy pernah melakukan kesepakatan serupa dengan menandatangani perjanjian pasokan selama 27 tahun dengan Sinopec China pada November untuk 4 juta metrik ton per tahun. Raksasa gas milik negara China itu juga mengambil saham ekuitas setara dengan 5% dari satu kereta LNG berkapasitas 8 juta metrik ton per tahun.

BACA JUGA:

Perlu dicatat, Transaksi Energi jangka panjang antar negara Asia saat ini disebut telah melebihi Eropa. Keputusan Qatar Energi mengunci pasokan dari rencana perluasan dua tahap akan meningkatkan kapasitas pencairannya menjadi 126 juta metrik ton per tahun pada tahun 2027 dari awalnya hanya 77 juta.

Jumlah Ekspor LNG Meningkat

Qatar merupakan pengekspor LNG utama dunia saat ini. Sebagaimana diketahui, persaingan untuk ekspor LNG meningkat sejak awal terjadinya invasi Rusia ke Ukraina.

Saat perang terjadi, Eropa membutuhkan jumlah besar untuk membantu menggantikan gas pipa Rusia yang biasanya menghasilkan hampir 40% impor benua itu.

Mengutip laporan Reuters sebelumnya, CNPC hampir menyelesaikan kesepakatan untuk membeli LNG dari QatarEnergy selama hampir 30 tahun dari proyek perluasan Lapangan Utara.

QatarEnergy sebelumnya mengatakan bahwa mereka dapat memberikan hingga 5% saham di kereta gas yang terkait dengan ekspansi Lapangan Utaranya kepada mitra yang dinilai punya nilai tambah.

Perusahaan China yang Pertama

Pada bulan April, Perusahaan Energi China Sinopec China menjadi perusahaan energi Asia pertama yang menjadi mitra yang dirasa punya nilai tambah dalam proyek tersebut.

QatarEnergy juga telah menandatangani kemitraan ekuitas pada proyek tersebut dengan perusahaan minyak internasional. Namun di sisi lain, perusahaan berencana untuk mempertahankan 75% saham dalam perluasan Lapangan Utara.

Menurut perhitungan, aksi tersebutakan menelan biaya setidaknya biaya setidaknya US$30 miliar termasuk pembangunan fasilitas ekspor pencairan.

Ditambah lagi, melihat saat ini hubungan Beijing dengan Amerika Serikat dan Australia yang merupakan dua saingan ekspor LNG terbesar Qatar menjadi tegang, perusahaan energi nasional China semakin melihat Qatar sebagai target yang lebih aman untuk investasi sumber daya. ###