Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud Sayangkan Persiba Turun ke Liga 3
Daerah

Rahmad Mas’ud Sayangkan Persiba Turun ke Liga 3

  • BALIKPAPAN - Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud menyayangkan Persiba terdegradasi dari Liga 2, setelah kalah saat pertandingan melawan
Daerah
Niken Sulastri

Niken Sulastri

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Wali Kota Balikpapan, H Rahmad Mas'ud menyayangkan Persiba terdegradasi dari Liga 2, setelah kalah saat pertandingan melawan Persijap Jepara pada hari Sabtu 27 Januari 2024.

"Sebagai warga dan sebagai yang turut andil dalam Persiba waktu itu (tahun 2000-2004), tentunya turut prihatin," jelasnya di sela-sela kegiatan Fun Run 6 K Kaltim Post di Grand City, pada hari Minggu 28 Januari 2024.

Ia pun berharap Persiba dikelola dengan orang yang benar dan mempunyai komitmen yang betul-betul ingin membesarkan Persiba bukan hanya mencari di dalamnya. "Persiba ini milik warga Kota Balikpapan secara keseluruhan, tetapi secara manajemen milik personal. Itu harapan saya. Mudah-mudahan Persiba jauh lebih baik lagi," ucapnya.

Jika memang Persiba dikembalikan untuk dikelola Pemerintah Kota Balikpapan, maka Pemerintah akan mencari personal yang bisa membesarkan Persiba. 

"Kita berharap Persiba jatuh ke tangan orang yang betul-betul mau membesarkan Persiba," ujarnya.

Rahmad mengungkapkan dirinya merupakan pendukung berat Persiba. Dirinya yang pernah menjadi manager Persiba pada tahun 2000-2004 hingga Persiba naik divisi utama dari divisi satu.

BACA JUGA:

Di tengah pemindahan manajemen pesepakbola Indonesia, peralihan ke personal atau perusahaan. Artinya, semua menjadi tanggung jawab dari perusahaan untuk mengelola Persiba. "Saya sangat menyayangkan sekali hingga Persiba turun menjadi liga 3," ungkapnya.

Setelah dipastikan terdegradasi ke liga 3 musim depan, Persiba Balikpapan juga harus mendapat sanksi dari Komisi Disiplin (Komdis) PSSI.

Sanksi yang diberikan berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 19 Januari 2024 saat laga Persiba Balikpapan vs Sulut United FC pada 17 Januari di Stadion Batakan.

Sanksi yang diberikan akibat adanya pelemparan botol yang dilakukan penonton. Dalam laga itu Tim Selicin Minyak harus menelan kekalahan dengan skor 1-2. Sanksi yang diberikan Komdis PSSI yakni denda sebesar Rp 10 juta.

Sementara, Slut United juga mendapat teguran keras, karena adanya pemain Tim Sulut United FC yang melakukan pelemparan botol ke arah kerumunan pemain di dalam lapangan. (*)