Rakernas APPSI di Balikpapan, Menpan-RB Paparkan Penerapan Target Wujudkan 'Birokrasi Berdampak

IBUKOTAKINI.COM - Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) yang diselenggarakan di Kota Balikpapan masih berlangsung hingga esok hari (25/2/2023).

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) RI, Abdulah Azwar Anas menjadi salah satu pembicara yang hadir dalam rapat kerja yang digelar hari ini, Jumat (24/2/2023).

Dalam pemaparannya, Azwar membahas beberapa poin penting, salah satunya yakni penerapan reformasi birokrasi tematik yang telah diarahkan oleh Presiden Joko Widodo kepada pihaknya.

Reformasi birokrasi tematik yang dimaksud, berfokus pada empat sektor utama, yaitu pengentasan kemiskinan, peningkatan investasi, digitalisasi administrasi pemerintahan, percepatan prioritas aktual Presiden.

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/jadi-pembicara-rakernas-appsi-menpan-rb-ri-fokuskan-penyederhanaan-birokrasi-agar-lebih-lincah
• https://ibukotakini.com/read/presiden-ri-paparkan-upaya-peningkatan-pertumbuhan-ekonomi-nasional-di-pembukaan-rakernas-appsi
• https://ibukotakini.com/read/buka-rakernas-appsi-tahun-2023-presiden-minta-gubernur-dorong-belanja-masyarakat

Adapun, upaya yang sudah dilakukan pihaknya dalam mewujudkan target pada keempat fokus utama tersebut masing-masing adalah sebagai berikut: RB pengentasan kemiskinan, dilakukan dengan meluncurkan pilot project pada tiga provinsi dan 9 kabupaten/kota pada 21 Oktober 2022; RB peningkatan investasi, dilakukan dengan mendukung kemudahan investasi menjadi indeks reformasi birokrasi bagi kementerian/lembaga dan juga Pemda.

Sementara itu, dalam hal RB digitalisasi administrasi pemerintahan, akan diwujudkan dengan menerapkan digitalisasi dengan struktur digital, budaya digital dan kompetensi digital pada birokrasi.

Sedangkan, RB percepatan prioritas aktual Presiden, dilakukan dengan melakukan pengendalian inflasi, pembelanjaan produk dalam negeri melalui e-katalog dan sebagainya.

"Terkait dengan target RB, karena Presiden berharap, birokrasi kita 'berdampak'. Jangan ruwet di urusan administrasi, dampak-dampak ini lah yang tadi kami sampaikan. Sudah kita pangkas cara mengurus nilai RB," terangnya.

Dalam memperhitungkan nilai RB yang dimaksud oleh Azwar, capaian pada empat fokus utama RB tematik yang dipaparkan akan saling mempengaruhi satu sama lainnya.

"Nah, RB-nya mau naik, mudah. Pertama, target RB tematiknya dipenuhi. Misalnya, kemiskinan turun, nilai RB-nya naik. Investasinya naik, berarti RB-nya nanti akan naik," jelasnya.

"Jadi, inilah birokrasi berdampak dari target Bapak Presiden," pungkasnya. ###