Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2024 mencapai 222,8. BI proyeksi data kinerja penjualan eceran tumbuh.
Ekbis

Ramadan dan Idulfitri Dorong Penjualan Eceran Tumbuh 3,5%

  • BI memprediksikan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2024 akan menurun.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

JAKARTA - Bank Indonesia (BI) memprediksikan kinerja penjualan eceran pada Maret 2024 akan tetap kuat, dengan pertumbuhan mencapai 3,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Hal ini tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Maret 2024 yang mencapai 222,8.

Pertumbuhan penjualan eceran tersebut ditopang oleh meningkatnya permintaan pada beberapa kelompok, antara lain Subkelompok Sandang, Kelompok Suku Cadang dan Aksesori, serta Kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor.

Secara bulanan (mtm), penjualan eceran diprediksikan meningkat 4,1%. Peningkatan ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat selama bulan Ramadan dan persiapan Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN) Idulfitri, serta program potongan harga.

"Seluruh kelompok diprakirakan berada pada zona ekspansi, dengan pertumbuhan tertinggi terjadi pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, diikuti Subkelompok Sandang dan Kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya," ujar Erwin Haryono, Departemen Komunikasi BI, dalam keterangan resminya, Selasa (17/4/2024).

BACA JUGA:

Sebelumnya, pada Februari 2024, IPR tercatat meningkat 6,4% (yoy) mencapai 214,1. Kinerja ini didorong oleh pertumbuhan Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, serta perbaikan pada Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi dan Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi.

Secara bulanan, penjualan eceran pada Februari 2024 tumbuh 1,7% (mtm). Peningkatan ini terutama ditopang oleh Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau, Kelompok Peralatan Informasi dan Komunikasi, serta Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi, sejalan dengan meningkatnya kegiatan masyarakat pada periode HBKN Imlek, Pemilu 2024, dan persiapan kebutuhan menjelang bulan Ramadan.

Tekanan Inflasi Diperkirakan Menurun

Sementara itu, dari sisi harga, BI memprediksikan tekanan inflasi pada Mei dan Agustus 2024 akan menurun. Hal ini tercermin dari Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Mei dan Agustus 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 146,1 dan 136,9. Angka ini lebih rendah dibandingkan IEH bulan sebelumnya yang masing-masing sebesar 165,9 dan 146,7.

Penurunan IEH pada Mei 2024 diprediksikan seiring dengan normalisasi aktivitas masyarakat pasca HBKN Idulfitri. ***