
Ramai-Ramai Soal Penggundulan Hutan, Ini Kata Gubernur Kaltim
- Ingatkan Potensi Bencana Seperti di Sumatera
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud menegaskan kembali komitmen pemerintah daerah dalam menjaga keseimbangan alam di wilayah yang menjadi pusat industri tambang terbesar di Indonesia.
Ia meminta seluruh perusahaan tambang batu bara untuk konsisten melakukan reklamasi pascatambang sebagai kewajiban, bukan sekadar formalitas.
“Reklamasi pascatambang itu bukan pilihan, tapi kewajiban yang harus dilakukan perusahaan pertambangan. Sekali lagi, ini wajib diperhatikan,” tegas Rudy saat menghadiri Konsultasi Publik Blueprint PPM di Jakarta, Kamis (4/12/2025).
BACA JUGA:
JATAM: Banjir Beruntun di Sumatera Bukan Cuaca Ekstrem - ibukotakini.com
Gubernur menilai peristiwa banjir dan longsor yang melanda Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada November lalu menjadi peringatan keras.
Kerusakan alam yang berkepanjangan menciptakan risiko bencana yang besar bagi masyarakat.
Kaltim, sebagai provinsi dengan tingkat eksploitasi tambang terbesar di Tanah Air, memiliki ribuan lubang tambang menganga dan hutan yang terdegradasi. Kondisi ini, kata Rudy, harus menjadi alarm bagi semua pemangku kepentingan.
BACA JUGA:
MINE Catat Kinerja Cemerlang di Kuartal III 2025, Pendapatan Usaha Naik 21,3% - ibukotakini.com
“Saya perlu mengingatkan ini karena Kaltim sangat berpotensi terdampak akibat aktivitas tambang,” ujar Ridu Mas'ud dalam pernyataan resmi yang dikutip Jumat, 5 Desember 2025.
Rudy menyadari bahwa sebesar apa pun nilai ekonominya, hasil pertambangan tidak akan mampu mengembalikan alam seperti keadaan semula. Namun, reklamasi tetap menjadi kunci agar Kaltim kembali hijau dan lebih aman.
“Ini harus menjadi kesadaran bersama untuk menjaga keselamatan alam dan lingkungan, baik saat penambangan maupun pascatambang,” katanya.
BACA JUGA:
Wagub Kaltim Perintahkan Razia Truk CPO Non-KT, - ibukotakini.com
Ia berharap Kaltim tidak mengalami bencana seperti yang terjadi di sejumlah wilayah Sumatera. Namun, ia menegaskan kesiapsiagaan tetap harus menjadi prioritas.
Gubernur Rudy Mas’ud juga mengingatkan seluruh pihak, mulai dari BPBD, TNI, Polri, hingga masyarakat, untuk memastikan kesiapsiagaan bencana berjalan optimal.
“Kita tidak berharap terjadi bencana, tapi kalau pun terjadi kita siap melakukan langkah-langkah penanganannya,” ujarnya.
Pemerintah menyiapkan langkah-langkah antisipasi, antara lain edukasi kepada masyarakat terkait tindakan saat bencana, pengecekan sarana prasarana, serta kesiapan alat komunikasi dan penerangan. ***
