Ratusan Badan Usaha Milik RT Akan Dibentuk di Samarinda

IBUKOTAKINI.COM – Pemerintah Kota Samarinda mulai merealisasikan sebuah badan usaha di tingkat RT (Rukun Tetangga). Pembentukan Badan Usaha Milik Rukun Tetangga (BUM RT) sebagai upaya pemerintah setempat meningkatkan ekonomi warga.

Ketua Tim Wali Kota untuk Akselerasi Pembangunan (TWAP) Samarinda Syaparudin mengatakan, badan usaha itu akan diwujudkan di seluruh RT.

“Alhamdulillah, tahun lalu di anggaran perubahan di tahun pertama kepemimpinan Pak Wali Andi Harun, salah satu janji politik yang tertuang dalam program unggulannya, yaitu program Pro Bebaya sudah dimulai di 59 kelurahan sebagai pilot project. Dan tahun ini sudah full di semua RT se kota Samarinda. Sekarang kita akan mendorong lagi program pengembangan BUM RT. Target pak Wali tahun ini bisa terbentuk 59 BUM RT,” ucap Syaparudin didampingi Koordinator Bidang Ekonomi, Investasi, dan Pemberdayaan Ekonomi TWAP Aji Sofyan Effendi.

Syaparudin mengatakan BUM RT adalah sebuah harapan wali kota untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan dengan memanfaatkan potensi sumberdaya ekonomi lokal di lingkungan RT berbasis tingkat kelurahan.

“Bisa dari beberapa RT berkolaborasi membentuk BUM RT,” terangnya.
Melalui BUM RT, harapannya bisa mengangkat derajat kesejahteraan dan usaha produktifnya.

“Dengan BUM RT ini akan membuka peluang wira usaha baru mendukung program penciptaan 10.000 wira usaha baru, penyerapan tenaga kerja sehingga menekan angka pengangguran dan mengurangi kemiskinan,” kata mantan Legislator Karang Paci ini.

• https://ibukotakini.com/read/tahun-2021-balitbangda-kaltim-kaji-restrukturisasi-dan-revitalisasi-bumd
• https://ibukotakini.com/read/perusda-kaltara-gaet-perseroda-sulteng-kerja-sama-perdagangan
• https://ibukotakini.com/read/ingin-tahu-visi-misi-perumda-wali-kota-interview-calon-direksi

Dikatakan Syaparudin, program ini betul-betul fokus dilaksanakan dan banyak pula yang fokus dalam hal ini OPD teknis terkait dan pihak lainnya yang memberikan dukungan, kehadiran BUM RT tersebut akan sangat terasa kehadirannya di masyarakat.

Adapun calon BUM RT lanjutnya 3 usaha per kelurahan dikalikan 59 kelurahan sehingga tercapai 177 BUM RT.

Dalam kesempatan itu, Koordinator Bidang Ekonomi, Investasi, dan Pemberdayaan Ekonomi TWAP Dr Aji Sofyan Effendi juga memaparkan grand desain pendirian BUM RT kota Samarinda sebagai formulasi BUM RT dari TWAP kota Samarinda.

Menurut Sofyan BUM RT ini sebuah peradaban baru di Indonesia dan mengapresiasi kepada Wali Kota yang memiliki inovasi luar biasa dalam meningkatkan ekonomi kerakyatan.

“BUM RT ini sebuah penciptaan sistem baru. Tidak ada di Indonesia, yang menggerakkan ekonomi ke-RT-an. Intinya bagaimana RT berperan sebagai struktur utama di masyarakat. Jika di RT tersebut ekonominya bagus, lingkungan bagus, usaha bagus, otomatis kelurahan jadi ikut bagus, kemudian kecamatan pun bagus dan kotanya juga bagus,” kata pakar ekonomi kota tepian ini.

Untuk jenis usaha BUM RT tersebut, Sofyan mencontohkan diantaranya toko bangunan, toko aneka usaha, eRTe Travel Agent dan Umroh, eRTe Tours dan Travel, Restoran eRTe, Caffe eRTe, eRTe Mart dan lainnya.

Dalam grand desain BUM RT dari RT-Oleh RT-Untuk RT tersebut juga dipaparkan tentang aspek hukum, kelembagaan, tata kelola BUM RT, pengelolaan aset, kemitraan, permodalan, pemasaran, aspek makro hingga konsep perhitungan SHU.

Optimisme terbentuknya BUM RT ini mendapat respon positif dari OPD termasuk Perumda yang hadir. Seperti disampaikan Kabag Perekonomian Yuyum Puspitaningrum jajarannya sudah melakukan inventarisir data ke lapangan dalam hal ini di kelurahan dan kecamatan.

“Sudah ada 2 bibit awal BUM RT yang ada di kecamatan Sungai Pinang dan Sungai Kunjang,” beber Yuyum.

Begitu pula Kepala Dinas KUKMP Ibnu Araby, dimana dikatakannya pada Mei hingga Juni melakukan sosialisasi BUM RT dan memvalidasi data UMK/IKM di 10 kecamatan dan 59 kelurahan.

“Pada Juli nanti kita jadwalkan kunjungan lapangan ke 59 kelurahan meninjau 177 calon BUM RT dan Agustus bisa dilakukan penetapan 59 BUM RT,” ungkap Ibnu dilansir Diskominfo Samarinda.