RDMP Balikpapan Siap Dukung Peta Jalan Transisi Energi Indonesia
Ekbis

RDMP Kilang Balikpapan: Menjaga Kemandirian Energi, Menguatkan Ekonomi Negeri

  • Berbagai indikator menunjukkan proyek yang dijalankan Pertamina mampu menjadi katalisator dalam perekonomian daerah.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN – Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) Balikpapan tak hanya meningkatkan kapasitas produksi dari 260 ribu barel per hari menjadi 360 ribu barel per hari.  Proyek pengembangan kilang minyak di Balikpapan itu, juga berdampak terhadap ekonomi Kalimantan Timur, khususnya Kota Balikpapan.

Berbagai indikator menunjukkan proyek yang dijalankan Pertamina mampu menjadi katalisator dalam perekonomian daerah. Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim tahun 2024, Proyek RDMP yang termasuk dalam sektor konstruksi memberikan andil sebesar 1,25 persen dari PDRB pertumbuhan ekonomi sebesar 6,22 persen. 

“Komponen yang memberikan andil tertinggi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Kalimantan Timur tahun 2023 adalah komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 3,21 persen.”

“Tingginya andil dari komponen PMTB tak lepas dari peningkatan aktivitas konstruksi di Kalimantan Timur meliputi Pembangunan IKN, RDMP, dan konstruksi lainnya,” tulis BPS dalam laporan yang dikutip, Kamis (31/10/2024). 

VP Legal & Relation PT Kilang Pertamina Balikpapan, Asep Sulaeman, mengungkapkan selain memberikan dampak signifikan pada PDRB Kaltim, proyek RDMP secara nyata juga meningkatkan ekonomi warga sekitar kilang. 

Selama proyek berlangsung, permintaan penginapan, kebutuhan pokok, dan layanan transportasi meningkat tajam. 

“Banyak pekerja yang membutuhkan tempat tinggal selama proyek berlangsung, sehingga meningkatkan permintaan penginapan dan akomodasi lainnya di Balikpapan. Hal ini membawa keuntungan langsung bagi pemilik penginapan dan kos-kosan di wilayah ini,” kata Asep, baru-baru ini.

Para pekerja proyek RDMP Kota Balikpapan 

Selain itu, permintaan kebutuhan pokok seperti makanan turut meningkat, memberikan peluang besar bagi pedagang lokal. Banyak warung makan dan penjual makanan di sekitar kilang Balikpapan yang merasakan peningkatan pendapatan berkat lonjakan permintaan ini. 

Bagi sektor transportasi, khususnya angkutan kota, proyek ini juga membawa berkah. Asep menjelaskan bahwa banyak angkot yang menunggu penumpang di sekitar helipad dan jembatan penyeberangan, menciptakan pemasukan tambahan bagi para pengemudi.

“Kami juga mengutamakan pemberdayaan vendor lokal dalam memenuhi kebutuhan proyek, mulai dari percetakan hingga katering dan laundry,” imbuhnya. 

Langkah ini tidak hanya menciptakan peluang ekonomi bagi UMKM, tetapi juga mendukung keberlanjutan ekonomi lokal dengan melibatkan bisnis-bisnis kecil dan menengah dalam proyek besar ini.

Penyerapan Tenaga Kerja 

Sejak dimulai pada 2021, proyek ini secara konsisten memberikan kontribusi besar terhadap penyerapan tenaga kerja. 

Berdasarkan data PT Kilang Pertamina Balikpapan, pada tahun 2021, proyek ini berhasil menyerap 8.243 tenaga kerja, meningkat drastis menjadi 14.755 pada tahun 2022, lalu bertambah lagi menjadi 19.578 pada tahun 2023, dan pada 2024 tercatat sebanyak 16.992 orang terserap di berbagai bidang terkait proyek RDMP.

Tenaga Kerja yang terserap RDMP Kota Balikpapan

Jumlah tenaga kerja ini tidak hanya mencerminkan keberhasilan proyek dari sisi operasional, tetapi juga menciptakan dampak positif pada tingkat kesejahteraan masyarakat. 

Dampak langsung ini semakin menegaskan proyek RDMP sebagai pilar penting pembangunan ekonomi lokal.

UMKM Tumbuh. Dengan adanya proyek RDMP, perekonomian Balikpapan mengalami pertumbuhan yang signifikan. 

Kepala Dinas Koperasi, UMKM, dan Perindustrian Kota Balikpapan, Heruressandy, menyebutkan bahwa Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota Balikpapan pada 2023 mencapai Rp143,17 triliun. 

Dari angka tersebut, sektor industri pengolahan berkontribusi sebesar 47,26%, menjadikannya sektor unggulan dalam perekonomian kota ini. Selain itu, ekonomi Balikpapan tumbuh sebesar 6,49% pada 2023, dengan laju implisit sebesar 5,55%.

Peningkatan kontribusi sektor industri pengolahan ini menunjukkan bahwa proyek RDMP tidak hanya berdampak pada Pertamina atau kilang itu sendiri, tetapi juga mengalir pada berbagai sektor di masyarakat. 

Kenaikan nilai PDRB tersebut merupakan bukti bahwa Balikpapan semakin berkembang menjadi pusat ekonomi yang maju dan stabil, dengan industri pengolahan sebagai penggerak utama.

Industri Lokal Terus Bermunculan 

Data dari Online Single Submission (OSS) menunjukkan bahwa jumlah industri di Balikpapan hingga Oktober 2024 mencapai 2.173 unit, mencakup skala besar, menengah, dan kecil. 

Lonjakan ini menunjukkan dampak proyek RDMP dalam mendorong tumbuhnya industri lokal dan menggerakkan sektor ekonomi Balikpapan secara menyeluruh. 

Heruressandy mengatakan bahwa industri pengolahan merupakan sektor unggulan yang terus tumbuh dan berkontribusi besar pada PDRB kota, sebuah bukti bahwa proyek ini memiliki dampak jangka panjang bagi perekonomian.

“Tapi memang pertumbuhan ini juga berdampak pada stabilitas harga bahan pokok dan kebutuhan tenaga kerja yang semakin meningkat,” urainya. 

Memperkuat Ketahanan Energi

Asep Sulaeman mengatakan Kilang Balikpapan memanfaatkan teknologi terbaru, sehingga bakal memproduksi bahan bakar minyak (BBM) berkualitas tinggi yang lebih ramah lingkungan. 

“Modernisasi ini penting, mengingat permintaan BBM berkualitas tinggi semakin meningkat,” ungkapnya ketika mendampingi para jurnalis Kaltim berkunjung ke proyek RDMP Balikpapan. 

Proyek ini melibatkan penambahan unit produksi baru serta penggantian berbagai peralatan lama dengan teknologi canggih. 

Menurutnya, kilang Balikpapan akan mampu menghasilkan produk-produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar global, sekaligus mendukung target pemerintah untuk mengurangi emisi karbon dari sektor energi.

“RDMP sebagai proyek strategis yang tidak hanya mendorong ketahanan energi nasional, tetapi juga menjaga kelestarian lingkungan,” ucapnya.

Selain menjaga ketahanan energi secara nasional. RDMP Balikpapan memberikan efek multiplikatif. Dari tenaga kerja yang terserap hinga perekonomian Balikpapan. 

Selesai Tahun Depan 

Proyek RDMP Balikpapan merupakan salah satu proyek terbesar Pertamina, yang telah mencapai progres 91% dan ditargetkan selesai pada September 2025. 

Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pengolahan kilang hingga 100.000 barel per hari, mengurangi ketergantungan pada impor BBM, dan memperkuat ketahanan energi nasional. 

Dengan nilai investasi mencapai USD 7,4 miliar, proyek ini diharapkan membawa dampak positif bagi perekonomian lokal, menciptakan ribuan lapangan kerja, serta meningkatkan aktivitas ekonomi di sekitar area kilang. ***