Realisasi Investasi Kaltim Capai Rp27 triliun, Kukar Salip Balikpapan

IBUKOTAKINI.COM – Realisasi investasi Kalimantan Timur sepanjang paruh pertama tahun 2022 tumbuh positif. Bahkan menurut catatan Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP). Di level nasional, realisasi investasi PMDN pada Januari-Juni tahun 2022 menempati urutan ke 5, setelah Provinsi DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Riau.

Sedangkan untuk PMA berada di urutan ke-13, setelah Provinsi Sulawesi Tengah, Jawa Barat, DKI Jakarta, Maluku Utara, Riau, Jawa Timur, Banten, Jawa Tengah, Sumatera Utara, Sumatera Selatan, Papua dan Sulawesi Tenggara.

"Prestasi ini bukanlah tujuan utama. Terpenting adalah bagaimana melalui pembangunan yang dilakukan dan investasi yang masuk ke Kaltim dapat memberikan manfaat bagi masyarakat," ucap Gubernur Kaltim Isran Noor dalam pernyataan yang diunggah di kanal media sosial resmi Pemprov Kaltim.

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/industri-hulu-migas-tak-melulu-untungkan-bisnis-kelas-atas

Capaian realisasi investasi pada triwulan II tahun 2022 sebesar Rp12,1 triliun dibandingkan triwulan II tahun 2021 sebesar Rp8,56 triliun mengalami peningkatan 29,26%.

Sementara, jika dibandingkan dengan target realisasi investasi tahun ini yang sebesar kurang lebih Rp54 triliun, maka baru mencapai kurang lebih 50,10% pada triwulan II.

"Makanya, Pemprov Kaltim sangat bersyukur dan berterimakasih kepada seluruh pihak, sehingga realisasi investasi di Kaltim terus tumbuh dan hasilnya kita di posisi lima terbesar secara nasional," jelasnya.

BACA JUGA:

• https://ibukotakini.com/read/8-strategi-pembangunan-industri-di-kalimantan-timur

Biro Adminitrasi Pimpinan (Biro Adpim) menyebut investasi paling besar berada di Kabupaten Kutai Kartanegara, yaitu mencapai Rp2,96 triliun atau 33,52% dari keseluruhan realisasi investasi PMDN. Investasi terbesar kedua sebesar Rp2,14 triliun atau 24,27% berada di Kota Balikpapan. Kabupaten Kutai Timur menjadi kontributor terbesar ketiga yaitu mencapai Rp1,25 triliun atau 14,16%.

Kemudian, mengenai penyerapan tenaga kerja Indonesia, Kabupaten Kutai Timur paling banyak penyerapannya yaitu sebanyak 1.244 orang, kemudian disusul Kabupaten Berau sebanyak 1.160 orang, Kabupaten Kutai Kartanegara sebanyak 759 orang. Total penyerapan tenaga kerja asing sebanyak 4 orang. 

Total penyerapan tenaga kerja Indonesia dan Asing selama periode triwulan II ini sebanyak 5.175 orang. Bahkan, secara keseluruhan terdapat sekitar 17 subsektor usaha yang berkontribusi terhadap nilai investasi PMA pada triwulan II tahun 2022. ###