
Reli Saham Antam Naik 91% Sebulan, Target Tembus Rp3.200
- Antam menyiapkan ekspansi besar-besaran ke lini perhiasan emas, produk custom, hingga laboratorium ware logam mulia.
Ekbis
IBUKOTAKINI.COM — Saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) tengah mencuri panggung di Bursa Efek Indonesia. Dalam sebulan terakhir hingga Rabu (7/5/2025), saham emiten pelat merah ini melesat 91% dari Rp1.400 menjadi Rp2.750, menjadikannya saham dengan performa terbaik bulan ini.
Reli tajam ini tak sekadar angin lalu. ANTM bahkan sempat menyentuh level intraday tertinggi Rp2.780 di sesi pagi. Volume transaksi mencengangkan: 446,83 juta saham berpindah tangan dalam 62.664 kali transaksi, dengan nilai mencapai Rp1,2 triliun hanya di sesi pertama perdagangan.
Tak heran jika saham ini mulai diburu investor asing. Dana segar senilai Rp2,2 triliun tercatat mengalir masuk ke ANTM dalam sebulan terakhir. Reli saham ini ditopang kinerja ciamik. Berdasarkan riset Verdhana Sekuritas, laba bersih kuartal I-2025 ANTM meroket 794% menjadi Rp2,1 triliun, setara dengan 51% dari target laba setahun penuh.
Melihat performa ini, proyeksi laba tahunan Antam direvisi naik dari Rp4,34 triliun menjadi Rp6,02 triliun, dan pendapatan dari Rp78,07 triliun menjadi Rp98,35 triliun. Tak hanya itu, target harga saham juga disesuaikan ke Rp3.200 per saham, dengan valuasi EV/EBITDA 8 kali dan PER 12,8 kali.
BACA JUGA:
https://ibukotakini.com/read/layanan-wealth-management-bri-diakui-dunia-sabet-penghargaan-euromoney
Investor juga menanti potensi dividen jumbo. Jika seluruh laba 2024 dibagikan, dividend yield ANTM bisa mencapai 6,5% salah satu yang tertinggi di antara saham BUMN mineral.
Tak berhenti di sana, Antam menyiapkan ekspansi besar-besaran ke lini perhiasan emas, produk custom, hingga laboratorium ware logam mulia. Rencana ini akan dibahas dalam RUPS Tahunan 12 Juni 2025.
Strategi diversifikasi ini bertujuan memperkuat kontribusi segmen logam mulia terhadap pendapatan dan daya saing perusahaan dalam industri emas nasional.
Kenaikan harga emas global lebih dari 12% sejak awal tahun menjadi katalis lain. Faktor seperti tensi geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, serta lonjakan permintaan Tiongkok mendorong harga emas dan ikut mengangkat prospek Antam.
Pemerintah juga mendukung penuh lewat program hilirisasi tambang dan pembentukan holding industri logam nasional, di mana Antam jadi pemain kunci dalam rantai nilai strategis ini.
Meski telah terbang tinggi, saham ANTM belum menyentuh rekor all-time high di Rp4.450 per saham yang dicapai pada 29 November 2007. Artinya? Masih ada ruang bagi reli ini untuk berlanjut. ***