
Rencana Kelola Investasi Dana Pensiun BUMN Dikaji IFJ
- IBUKOTAKINI.COM - Rencana Kementerian BUMN mengelola investasi dana pensiun milik BUMN oleh holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indon
Bisnis
IBUKOTAKINI.COM - Rencana Kementerian BUMN mengelola investasi dana pensiun milik BUMN oleh holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) terus dikaji.
Direktur Utama IFG, Robertus Bilitea menyatakan saat ini perusahaan tengah mengkaji usulan tersebut. Hasil kajiannya nanti akan dikomunikasikan dengan Kementerian BUMN dengan memperhatikan konsep yang diajukan masing-masing baik oleh IFG maupun kementerian.
“Saat ini masih dalam tahap kajian. Memang masih dalam proses diskusi. Hasilnya kalau sudah final nanti baru akan dilihat bagaimana konsep yang akan kami tawarkan atau konsep yang disetujui oleh BUMN,” kata Robertus kepada TrenAsia.com Media Berjejaring Ibukotakini.com, Kamis, 2 Juni 2022.
Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo sebelumnya menyatakan Kementerian BUMN akan menunjuk IFG untuk mengelola investasi dana pensiun perusahaan BUMN. Penggabungan pengelolaan investasi ini diharapkan dapat mencegah munculnya isu investasi bermasalah di masa depan.
- https://ibukotakini.com/read/kredit-tumbuh-restrukturisasi-kredit-covid-19-diproyeksi-turun
- https://ibukotakini.com/read/enam-kelurahan-masuk-program-gerakan-wanita-matilda-2022
- https://ibukotakini.com/read/apa-itu-volatilitas-dalam-istilah-investasi
“Pelan-pelan akan kami gabungkan pengelolaan investasi dana pensiunnya agar secara strategi investasi dan risikonya bisa diseragamkan, serta kepastian pembayaran pensiun pegawai BUMN bisa lebih baik ke depannya,” kata dia.
Sementara Advisor Departemen Pengawasan Khusus IKNB OJK, Sumarjono mengatakan rencana konsolidasi dana pensiun BUMN di bawah pengawasan holding BUMN asuransi dan penjaminan, Indonesia Financial Group (IFG) dapat memperkuat ketahanan program.
“Kami mengapresiasi Kementerian BUMN yang akan mengambil kesempatan ini untuk mengembangkan dan memperkuat program dana pensiunnya dengan mengkonsolidasikan di bawah pengawasan IFG,” kata Sumarjono.
