Reses Suwanto di Gunung Sari Ilir, Tawarkan Program Pelatihan UMKM Untuk Tingkatkan Kesejahteraan Masyarakat
- IBUKOTAKINI.COM - Suwanto, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar reses Masa Sidang II Tahun 2023 di Kelurahan Gunung
Advertorial
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Suwanto, Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Balikpapan menggelar reses Masa Sidang II Tahun 2023 di Kelurahan Gunung Sari Ilir pada Rabu (7/6/2023) malam.
Selain mengundang perwakilan tokoh masyarakat dari beberapa Rukun Tetangga (RT), ia juga menghadirkan perwakilan Dinas Koperasi, UMKM dan Perindustrian (DKUMKMP) Balikpapan, pejabat Camat Balikpapan Tengah, pejabat Lurah Gunung Sari Ilir dan sejumlah warga masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut, Suwanto menampung sejumlah keluhan dan aspirasi warga masyarakat, utamanya terkait dengan pembangunan infrastruktur.
Meski begitu, ia juga sempat menawarkan sebuah program yang juga tengah dijalankan Pemerintah Kota Balikpapan, yakni DKUMKMP dalam menyejahterakan masyarakat Kota Beriman.
“Sebenarnya kan banyak yang bisa kita bantu terkait dengan pelatihan-pelatihan pengembangan sumber daya manusia (SDM),” ujar Suwanto.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/ratusan-warga-antusias-hadiri-reses-kamaruddin-di-balikpapan-barat
- https://ibukotakini.com/read/sekwan-balikpapan-pimpin-kesiapan-reses-masa-sidang-ii-tahun-2023
- https://ibukotakini.com/read/kabar-baik-bagi-warga-balikpapan-timur-pemkot-akan-bangun-smp-untuk-tambah-daya-tampung
Oleh sebab itu lah, ia mengundang perwakilan DKUMKMP Balikpapan. Sehingga, masyarakat dapat melihat dari sudut pandang lain, khususnya dalam meningkatkan perekonomian untuk kesejahteraan keluarga.
“Supaya masyarakat juga terbuka pola pikirnya, untuk tidak terpacu kepada (program) pembangunan semata,” katanya.
Lebih lanjut, ia menekankan, program pelatihan ini memang ditujukan untuk masyarakat. Sehingga, masyarakat diharapkan dapat turut berpartisipasi dalam program tersebut.
“Ada yang tertarik, dan ada yang sudah berjalan. Nantinya, dari pihak kecamatan akan mendata siapa-siapa saja yang akan mengikuti pelatihan,” katanya.
“10 sampai 20 RT diharapkan dapat berpartisipasi, tetapi memang dibatasi jumlah pesertanya, karena pendanaannya juga terbatas,” tambahnya.
Dalam program pelatihan yang dijalankan, kata dia, beragam jenis keterampilan disediakan, mulai dari membatik, menanam, membuat jenis makanan tertentu, seperti roti, kue dan sebagainya. Hal itu bertujuan untuk mengubah kondisi perekonomian masyarakat.
“Anggaran itu nanti (menyesuaikan) akan ditentukan pada saat berapa (pendaftar/peserta) dan jenis pelatihan yang dilakukan oleh dinas. (Alokasi anggaran) Di tahun ini, tahun depan juga ada,” paparnya.
“Intinya, kami dari anggota DPRD mengawasi bagaimana pemerintah dapat membuka pola pikir masyarakat untuk mau ikut melatih diri untuk lebih terampil,” pungkasnya. ###