Gubernur Kaltim Isran Noor meresmikan program Rumah Layak Huni di Kota Balikpapan. Foto: Pemkot Balikpapan.
Kabar Ibu Kota

Resmikan RLH di Balikpapan, Gubernur Minta CSR Dialihkan

  • IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta anggaran dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) untuk kegiatan lain dihentikan. Ia meminta pe
Kabar Ibu Kota
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meminta anggaran dana tanggungjawab sosial perusahaan (CSR) untuk kegiatan lain dihentikan. Ia meminta perusahaan mengalihkan anggaran CSR untuk membangun rumah layak huni (RLH) yang saat ini menjadi program pemerintah daerah. 

Pernyataan gubernur disampaikan usai meresmikan program Pembangunan Rumah Layak Huni (RLH) Kaltim, di wilayah RT 17 Kelurahan Lamaru Kecamatan Balikpapan Timur, Kota Balikpapan, Senin (25/7/2022).  

Menurut Isran Noor, penyediaan RLH sebagai upaya bersama memberikan jaminan dan kelayakan, sekaligus meningkatkan kualitas dan derajat hidup masyarakat.

"Program ini, tidak saja bersumber dana corporate social responsibility (CSR) perusahaan-perusahaan yang beroperasi aktif di Kaltim. Tapi,  juga BUMN-BUMN termasuk perusahaan pribadi dan pribadi, seperti gubernur, wakil gubernur dan lainnya," kata Isran.

Ia pun menyebutkan dana-dana CSR dari seluruh perusahaan yang aktif beroperasi di Kaltim tidak kurang Rp 500 miliar per tahun.

"Jadi, hitung-hitungan saya kalau dana CSR sekitar setengah triliun itu dibangun rumah layak huni, maka berapa ribu orang yang bisa menikmati dan meningkat kualitas hidupnya," ucapnya.

Karena itu untuk tahun 2022 dan tahun 2023, Gubernur menegaskan dirinya meminta perusahaan menghentikan CSR untuk kegiatan lain, selain mendukung dan disalurkan untuk program RLH.

Groundbreaking pembangunan RLH di Balikpapan menjadi tonggak awal pelaksanaan program RLH di kabupaten dan kota lainnya di Kaltim. Peletakan batu pertama program RLH dihadiri Panglima Kodam VI Mulawarman Mayor Jenderal TNI Tri Budi Utomo.  

Groundbreaking ini menandai dimulainya program RLH di wilayah Kalimantan Timur, yang diawali dari Kota Balikpapan, berlanjut Bontang dan Samarinda.