Ribuan Anak Meriahkan Karnaval IGTKI dan PGRI Balikpapan
- Kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi bagi anak-anak dan juga orangtua. Pelatih dan orangtua mengkreasikan mengenai apa saja yang boleh sentuh dan apa saja yang tidak boleh disentuh.
Balikpapan
BALIKPAPAN – Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Balikpapan, Hj. Nurlena Mas’ud pada hari ini Selasa, 10 September melepas ribuan anak PAUD dan TK di Kota mengikuti kegiatan karnaval.
Karnaval digelar dalam memperingati Hari Ulang Tahun RI yang dilaksanakan IGTKI-PGRI Kota Balikpapan. Karnaval dimulai dari Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Balikpapan menuju ke Balikpapan Sport Convention Center (BSCC) Dome.
Ribuan anak PAUD dan TK menggunakan berbagai macam baju adat. Pelepasan juga dihadiri Pengurus Bunda PAUD dan Kabid PAUD Disdikbud Balikpapan Hj. Dr Padlia Parakasi. Hadir pula Ketua Dharma Wanita Kota Balikpapan Inneke Muhaimin.
Ribuan anak bersama orang tua tumpah ruah sepanjang jalan Ruhui Rahayu mulai dari Kantor Disdik hingga di dalam Dome.
Bunda PAUD Kota Balikpapan Hj. Nurlena Rahmad Mas’ud mengatakan total peserta ada 2.500 anak. Sedangkan yang mengikuti tari dan fashion masing-masing 100 anak. Mereka berasal dari 140 lembaga TK yang mengikuti kegiatan hari ini.
BACA JUGA:
- Kuliner Pinggir Pantai Balikpapan yang Enak dan Murah - ibukotakini.com
- Pipa transmisi yang saat ini sedang diperbaiki adalah salah satu jalur utama distribusi air baku dari sumber air ke IPA Kampung Damai - ibukotakini.com
- IOH Berdayakan Perbankan dan Keuangan Indonesia Melalui AI Berdaulat - ibukotakini.com
“Semoga anak-anak ini bisa menghargai jasa para pahlawan. Yang telah merebut kemerdekaan dan bersatu agar mencintai republik in. Mereka memakai berbagai macam ragam budaya baju adat budaya,” terang Nurlena kepada media usai melepas karnaval.
Ia berharap anak-anak memahami perbedaan bukan jadi penghalang untuk bisa bersatu. Termasuk Balikpapan sebagai penyangga Ibu Kota Nusantara (IKN) harus siap dengan segala tantangan dan perbedaan budaya dan heterogen.
“Ini jadi agenda rutin, yang mana diharapkan tiap tahun dapat dilaksanakan. Agar mereka mencintai budaya bangsa Indonesia dan mencinta republik ini. NKRI Harga Mati,” harapnya.
Pada tahun lalu, kegiatan serupa digelar di Kilang Mandiri. Jumlah peserta lebih banyak pada tahun ini.
“Tahun ini lebih antusias. Lebh banyak ibunya yang ikut dampingi. Insyallah tahun depan kita adakan lagi disini,” harapnya.
Usai Karnaval, peserta bocah cilik juga mengikuti fashion show, gelar tari dan lagu anak Paud.
“Untuk tari dan gerak ini sekaligus mengedukasi anak-anak agar tahu bagian mana yang boleh dan tidak disentuh oleh orang lain. Mengingat banyak kasus pelecehan ya,” tuturnya.
Kegiatan ini juga menjadi ruang edukasi bagi anak-anak dan juga orangtua. Pelatih dan orangtua mengkreasikan mengenai apa saja yang boleh sentuh dan apa saja yang tidak boleh disentuh.
“Mereka mengkreasikan dengan tema yang berbeda. Tapi semua tujuan sama adalah bagaimana anak-anak tidak boleh sembarang disentuh oleh orang dewasa,” ucap istri wali kota Balikpapan ini.
Di tempat yang sama, Kabid PAUD Disdik Balikpapan Dr. Padlia Parakasi menamahkan Karnaval TK ini adalah rangkaian kegiatan Festival PAUD selama 3 hari. Kegiatan ini hasil kolaborasi Disdikbud Balikpapan Bidang PAUD dan Dikmas, bersama Mitra bidang PAUD yaitu IGTKI dan HIMPAUDI.
“Tanggal 10 Karnaval IGTKI, tanggal 11 Festival PAUD dan Launching Buku karya Bunda PAUD Hj Nurlena Mas"ud (Aku Cinta Balikpapan) dan tanggal 12 Seminar Nasional HIMPAUDI sekaligus Pelantikan Pengurus Himpaudi Tingkat kota dan kecamatan Se kota Balikpapan,” tambahnya. ***