Sampai 31 Oktober, Serapan APBD 2021 Capai 62 Persen
- IBUKOTAKINI.COM – Target capaian serapan anggaran 2021 Kota Balikpapan terus dikebut. Mengingat tahun ini tersisa dua bulan kedepan. Pasalnya, sampai 31 Oktober
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Target capaian serapan anggaran 2021 Kota Balikpapan terus dikebut. Mengingat tahun ini tersisa dua bulan kedepan. Pasalnya, sampai 31 Oktober 2021, serapan anggaran APBD mencapai 62 persen.
Plt. Kepala Bagian Administrasi Pembangunan, Sekda Kota Balikpapan, Arfiansyah mengungkapkan bahwa dalam penyerapan APBD Tahun Anggaran 2021 diperlukan perhatian khusus.
Berdasarkan data dari Sistem Pelapporan realisasi Anggaran Kota (SIPERANGKO) tercatat masih rendah. Sehingga pada 18 November kemarin dilakukan rapat koordinasi yang dipimpin Sekretaris Daerah diikuti 36 Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dari 47 yang diundang.
“Dari situ dilihat hasilnya bahwa serapan APBD tahun anggaran 2021 masih rendah sekitar 62 persen per 31 Oktober 2021,” terang Arfiansyah, Minggu (21/11/2021).
Untuk dari hasil rapat koordinasi yang dipimpin Seketaris Daerah (Sekda) Kota Balikpapan mengharapkan disisa waktu yang kurang sebulan, agar semua OPD segera mempercepat kegiatan dan menginputnya ke dalam siperangko agar serapan belanja sesuai dengan yang ditargetkan antara 80 sampai 85 persen.
"Secara umum rendahnya serapan anggaran pada bulan ini disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu faktor internal yakni keterlambatan dan kesalahan input dari operator disetiap OPD dan faktor eksternal yakni keterlambatan dari pihak kedua sebagai pelaksana kegiatan," kata Arfi.
- baca juga: https://ibukotakini.com/read/manjakan-konsumen-ini-13-perubahan-all-new-ertiga-suzuki-sport-ff
- https://ibukotakini.com/read/104-taruna-dan-taruni-aal-kunjungi-rumah-dahor
Arfi sapaan akrabnya yang juga sebagai Kabag Kerja Sama dan Perkotaan mengungkapkan, belanja OPD Dinas Perhubungan yang mencatatkan realisasi tertinggi dibandingkan OPD lainnya, yakni 86,7 persen, dilanjutkan 3 OPD yang masih di atas 80 persen yaitu DP3AKB 85,12 persen dan DP3 82,12 persen dan Dinas Sosial 82,09 persen.
"Meski demikian, masih banyak OPD lain yang realisasi belanjanya perlu mendapat perhatian," sebutnya.
Untuk sementara, secara umum rendahnya serapan anggaran pada bulan ini disebabkan oleh dua kemungkinan yaitu faktor internal yakni masih ada operator yang belum memasukkan data realisasi dan kesalahan operator memasukkan angka ke SIPERANGKO dan faktor eksternal yakni keterlambatan dari pihak kedua sebagai pelaksana kegiatan.
"Oleh karena itu, sebagai tindaklanjut untuk mendetailkan apa saja yang terjadi dan bagaimana progress sesungguhnya maka Bagian Administrasi Pembangunan akan melakukan pembahasan secara head to head atau antara tim dengan seluruh OPD tanpa terkecuali yang akan dilaksanakan dalam seminggu ke depan 22 hingga 26 November 202," ujar Arifiansyah.
Ia pun berharap untuk pertemuan selanjutnya progress serapan anggaran ada kemajuan dan tidak ada kendala dalam penyerapan APBD 2021.