logo
Sapi Presiden Disembelih di Masjid Al Ula, Pemkot Pastikan Aman Dikonsumsi
Balikpapan

Sapi Presiden Disembelih di Masjid Al Ula, Pemkot Pastikan Aman Dikonsumsi

  • Pemkot Balikpapan juga memastikan bahwa seluruh hewan dari luar daerah telah melalui karantina ketat dan dinyatakan bebas dari penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
Balikpapan
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Sapi kurban jenis simental cross bantuan dari Presiden Republik Indonesia disembelih di Masjid Al Ula, Kelurahan Baru Ulu, pada perayaan Idul Adha tahun ini, Sabtu 7 Juni 2025.

Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) langsung turun tangan mengawasi proses penyembelihan sapi istimewa tersebut.

“Pemotongan sapi bantuan Presiden kami pantau langsung sejak sebelum disembelih hingga selesai. Kami ingin pastikan dagingnya aman, sehat, dan layak dibagikan,” ucap Muhammad Bisri, Kabid Kesehatan Hewan dan Peternakan DKP3 Balikpapan.

Menurut Bisri, sapi tersebut termasuk hewan berkualitas tinggi. Dari bobot hidupnya yang mencapai 830 kilogram, diperkirakan menghasilkan 350 hingga 400 kilogram daging bersih.

Pengawasan dilakukan secara menyeluruh, mencakup pemeriksaan antemortem (sebelum disembelih) dan postmortem (setelah disembelih), dengan melibatkan tim medis dari DKP3 dan Rumah Potong Hewan (RPH).

Penyembelihan di Masjid Al Ula berlangsung sejak pagi hingga menjelang siang, dengan melibatkan panitia, relawan, serta tenaga kesehatan hewan.

“Prosesnya berjalan lancar dan sesuai standar syariat maupun kesehatan,” tambah Bisri.

Di sisi lain, Pemkot Balikpapan telah menerjunkan 15 tim pemeriksa hewan kurban yang tersebar di seluruh wilayah kota.

BACA JUGA:

Masjid Tertua di Balikpapan Terima Sapi Kurban Presiden - ibukotakini.com

Tim terdiri dari 60 petugas yang bertugas melakukan pemeriksaan kelayakan hewan dan daging kurban selama masa tasyrik.

“Hingga hari ini, tidak ada hewan yang terdeteksi mengidap penyakit menular. Temuan kami hanya beberapa hati sapi yang cacingan, dan itu tidak membahayakan manusia,” ujar Bisri.

Meski begitu, ia tetap mengimbau agar hati yang terinfeksi tidak dikonsumsi karena nilai gizinya sudah berkurang.

“Bagian hati yang cacingan harus dimusnahkan. Kami sudah sampaikan itu ke panitia kurban di semua lokasi,” tegasnya.

Pemkot Balikpapan juga memastikan bahwa seluruh hewan dari luar daerah telah melalui karantina ketat dan dinyatakan bebas dari penyakit seperti Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), Lumpy Skin Disease (LSD), dan jembrana. Sementara hewan dari peternak lokal telah dibina dan divaksin sejak enam bulan lalu.

“Semua hewan sudah divaksin lengkap dan kami awasi sejak awal,” tegas Bisri.

Ketua Panitia Kurban Masjid Al Ula, Abdul Qadir, mengatakan bahwa tahun ini total ada 15 hewan kurban yang disembelih, terdiri atas sembilan sapi dan enam kambing dan salah satunya adalah sapi kiriman Presiden.

“Alhamdulillah kami dipercaya menerima bantuan satu ekor sapi Presiden. Sapi simental ini diserahkan melalui Pemkot Balikpapan,” ungkapnya.

Agar distribusi daging berjalan tertib, panitia mencetak 1.200 kupon yang disebar melalui delapan RT di sekitar masjid. Masing-masing RT menerima 100 kupon.

“Warga cukup ambil di RT masing-masing, jadi tidak perlu antre di masjid,” tukas Qadir. (Adv)