Satgas Pembangunan IKN Lakukan Pengawasan Berlapis
- IBUKOTAKINI.COM - Ada pengawasan dari kontraktor, pengawasan manajemen konstruksi, pengawas pengguna proyek dari PUPR, dan khusus untuk pembangunan IKN ada Manajemen Konstruksi Induk.
Kabar Ibu Kota
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur Ibu Kota Nusantara (IKN) melakukan pengawasan berlapis untuk menjamin proyek IKN tepat waktu dan tepat mutu.
Pengawasan dilakukan dengan melibatkan para ahli yang telah tersertifikasi. Ketua Satuan Tugas (Satgas) Pelaksanaan Pembangunan Infrastruktur IKN Danis Hidayat Sumadilaga mengatakan setiap tahapan pembangunan diawasi secara bertingkat.
“Untuk pekerjaan konstruksi di IKN karena cakupannya besar, pengawasannya berlapis. Jadi setiap paket pekerjaan diawasi paling tidak 4 level,” kata Danis dalam pernyataan resmi dikutip Senin, 3 Juli 2023.
Ia mencontohkan proyek paket Jalan Sumbu Kebangsaan. “Ada pengawasan dari kontraktor, pengawasan manajemen konstruksi, pengawas pengguna proyek dari PUPR, dan khusus untuk pembangunan IKN ada Manajemen Konstruksi Induk,” jelasnya.
Berdasarkan data Ditjen Bina Konstruksi, sebanyak 2.962 tenaga kerja konstruksi di IKN Nusantara sudah melakukan pelatihan berdasarkan jabatan kerja, rinciannya sebanyak 2.146 TKK pada 2022 dan 816 TKK hingga 26 Mei 2023.
BACA JUGA:
- Pemerintah Percepat Pembangunan Jalan Tol Akses Ibu Kota Nusantara - ibukotakini.com
- Finlandia Diajak Berpartisipasi dalam Membangun Nusantara oleh Otorita IKN - ibukotakini.com
“Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi di IKN ini, officernya atau petugasnya di setiap paket disebut Ahli K3 Konstruksi Utama atau Ahli K3 Konstruksi Madya,” ujarnya.
Pekerjaan konstruksi mengutamakan keselamatan konstruksi yang memenuhi aspek kesehatan dan keselamatan kerja pada tenaga kerja konstruksi dan semua pihak yang terlibat di lapangan.
“Mereka betul-betul mengawasi agar proses pembangunan tadi tidak hanya mengutamakan keselamatan kerja, tetapi juga kualitas konstruksi dan keberlanjutan.”
Lalu aspek keselamatan keteknikan tanpa kegagalan, aspek pembangunan ramah lingkungan tanpa menimbulkan kerusakan lingkungan, dan aspek komunikasi yang baik pada masyarakat sekitar serta pengendalian dampak sosial.
Satgas terus mempercepat proyek tersebut dengan memperhatikan ketentuan mengenai keamanan, keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan konstruksi.
“Bagaimana pembangunan infrastruktur ini sesuai rencana, tepat waktu dan tepat mutu,” tegas Danis Hidayat Sumadilaga. ***