
Satu Siswa Balikpapan Lolos Seleksi Nasional Calon Paskibraka 2025
- Satu putra dari SMA Negeri 7 berhasil lolos seleksi tingkat nasional
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kota Balikpapan memastikan telah menyelesaikan seluruh tahapan seleksi calon Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) 2025.
Dari proses seleksi ketat yang digelar pada April lalu, satu siswa asal Kota Balikpapan berhasil lolos ke tingkat nasional untuk mewakili kota dalam peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia.
"Alhamdulillah satu siswa dari Balikpapan telah lolos untuk ikut seleksi tingkat Nasional," kata Kepala Kesbangpol Balikpapan, Sutadi di Balaikota Balikpapan pada 2 Juni 2025.
Sutadi menjelaskan seleksi yang digelar di Balikpapan Tenis Indoor melibatkan 165 peserta dari berbagai SMA dan SMK di Balikpapan.
Dari jumlah itu, sebanyak 43 peserta terbaik terpilih sebagai calon Paskibraka kota, dengan rincian 22 putra dan 21 putri.
“Tiga pasang peserta terbaik sudah kami kirim ke seleksi tingkat provinsi dan nasional. Alhamdulillah, satu putra dari SMA Negeri 7 berhasil lolos seleksi tingkat nasional dan akan mewakili Balikpapan dalam ajang tersebut,” jelasnya.
BACA JUGA:
Wawali Balikpapan Ajak Anak Muda Jadi Pelopor Pancasila - ibukotakini.com
Menurut Sutadi, proses seleksi dilakukan secara transparan dan sangat ketat. Para peserta harus melewati uji fisik, pemeriksaan kesehatan menyeluruh mulai dari mata, gigi, postur tubuh, hingga aspek psikologis dan kedisiplinan.
“Seleksi ini bukan hanya soal kemampuan baris-berbaris, tapi juga kesiapan mental dan fisik. Banyak peserta gugur karena tidak memenuhi standar tinggi badan maupun kesehatan yang ditetapkan,” ujarnya.
Sutadi menjelaskan bahwa Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) sebagai lembaga yang mengatur seleksi menetapkan standar tinggi badan minimal 170 cm untuk peserta putra dan 165 cm untuk putri.
Namun, karena jumlah pendaftar putri di Balikpapan masih kurang, Kesbangpol mengajukan permohonan diskresi agar batas minimal tinggi badan putri diturunkan menjadi 163 cm.
Selain itu, Sutadi juga mengingatkan para pelajar dan calon peserta seleksi Paskibraka untuk mulai mempersiapkan diri sejak dini, terutama dalam menjaga kesehatan dan kebugaran jasmani.
“Menjadi Paskibraka adalah kehormatan dan juga tanggung jawab besar. Ini kesempatan untuk membangun karakter disiplin, nasionalisme, dan kepemimpinan. Persiapan yang matang akan sangat membantu,” ujarnya.
Sutadi juga menegaskan bahwa pengalaman menjadi Paskibraka tidak hanya sebatas mengibarkan bendera saat upacara, tetapi menjadi ajang pembentukan generasi muda yang memiliki integritas dan kecintaan pada bangsa.
“Paskibraka adalah simbol kebangsaan sekaligus tempat lahirnya calon-calon pemimpin masa depan yang memahami makna kebangsaan secara utuh,” pungkasnya. (Adv)