Sculpture Pesut Mahakam: Ikon Baru Kota Samarinda
- Bentuk komitmen pemerintah melestarikan fauna khas Kalimantan Timur.
Samarinda
IBUKOTAKINI.COM – Penjabat Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik, meresmikan Sculpture Pesut Mahakam yang menjadi ikon baru di Kota Samarinda.
Patung karya seniman internasional John Martono ini berdiri megah di ujung Jembatan Mahakam IV, sisi Samarinda Seberang, dan diresmikan pada Rabu malam, 8 Januari 2025, melalui penandatanganan prasasti serta pembukaan selubung tulisan "Welcome to Samarinda."
"Alhamdulillah, pelaksanaannya berjalan baik. Kami berterima kasih kepada Wali Kota Samarinda atas dukungannya sehingga patung Pesut Mahakam dapat diresmikan malam ini," ujar Akmal Malik dalam sambutannya.
Patung ini dibangun atas kolaborasi antara Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Samarinda. Ke depan, aset sculpture ini akan dihibahkan kepada Pemkot Samarinda.
"Semangatnya adalah bagaimana kekayaan sumber daya alam Kaltim yang perlahan akan habis dapat diimbangi dengan pembangunan ikon-ikon yang membanggakan," tambah Akmal Malik.
BACA JUGA:
Simbol Konservasi dan Kebanggaan Daerah
Sculpture Pesut Mahakam didedikasikan sebagai pengingat pentingnya pelestarian Pesut Mahakam, mamalia air tawar endemik Sungai Mahakam yang kini terancam punah.
"Kehadiran patung ini mengingatkan kita semua bahwa Pesut Mahakam adalah harta karun yang luar biasa, bagian dari identitas dan kebanggaan kita," lanjut Akmal Malik.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, dan Perumahan Rakyat (DPUPR-Pera) Kaltim, Aji Fitra Firnanda, menjelaskan bahwa ide pembangunan sculpture ini muncul di akhir tahun 2023 dengan kontrak senilai Rp1,8 miliar.
Patung dengan panjang 36 meter, lebar 7 meter, tinggi 5,25 meter, dan berat mencapai 6 ton ini dibangun menggunakan 180 lembar plat galvanis serta material pipa galvanis dalam waktu 56 hari kalender.
BACA JUGA:
John Martono, seniman yang mendesain sculpture ini, menyampaikan harapannya agar karyanya dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Samarinda dan sekitarnya.
"Semoga ini tidak hanya menjadi ikon visual, tetapi juga bahan edukasi tentang pentingnya mencintai lingkungan dan kehidupan," ungkapnya.
Terletak strategis di persimpangan Jalan Cipto Mangunkusumo, sculpture ini diharapkan menjadi daya tarik wisata baru di Samarinda.
Selain memperkuat identitas budaya lokal, patung Pesut Mahakam juga menjadi simbol komitmen pemerintah untuk melestarikan fauna khas Kalimantan Timur sekaligus menghadirkan ruang publik yang edukatif dan estetis. ***