Seberangi Teluk, PT KPB ke Ruang Kelas Menginspirasi Anak Negeri
- Program yang diberikan oleh PT KPB ini selaras dengan kurikulum yang hendak diimplementasikan di Sekolah Dasar
Penajam
IBUKOTAKINI.COM - PT Kilang Pertamina Balikpapan (KPB) menutup rangkaian program KPB Mengajar 2024 di SD Negeri 011 Penajam, Kelurahan Lawe-Lawe Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) pada Rabu (30/10). 50 relawan yang tergabung dalam batch kedua KPB Mengajar, dengan semangat tinggi penuh antusias memberikan inspirasi dan pengetahuan yang dituangkan dalam kegiatan pengajaran yang menarik bersama para siswa.
SD Negeri 011 Penajam menjadi sekolah terakhir dalam KPB Mengajar 2024 setelah sebelumnya dilaksanakan di SMP Negeri 25 Balikpapan, dan SMA Negeri 3 Balikpapan yang melibatkan total 100 relawan pengajar dari perwira PT KPB. Mengusung tema “Energi untuk Menginspirasi Negeri,” kegiatan ini memberikan pengajaran dan menyampaikan nilai-nilai positif seperti kejujuran, percaya diri, kreativitas, serta sikap berbagi kepada para siswa sebagai bagian dari pendidikan karakter.
Berbeda dengan lokasi sebelumnya yang berada di Kota Balikpapan, kegiatan kali ini mengharuskan para relawan untuk menyeberangi Teluk Balikpapan menuju Penajam Paser Utara. Lokasi dipilih karena SD Negeri 011 merupakan salah satu sekolah dasar yang berada di sekitar wilayah pengembangan Fasilitas Penyimpanan Minyak Mentah di Terminal Lawe-Lawe.
Kegiatan disambut dengan sangat meriah dari seluruh siswa. Priscilla Jinifer, salah satu perwira KPB yang turut mengajar di SDN 011 Penajam mengungkapan rasa bangganya menjadi relawan pengajar kali ini. “Senang sekali kita dapat ikut berpartisipasi dalam KPB mengajar tahun ini, begitu luar biasa sambutan dari sekolah maupun anak-anak,” ungkapnya.
BACA JUGA:
- https://ibukotakini.com/read/klinik-pratama-pertamina-ihc-tambah-akses-layanan-kesehatan-di-balikpapan
- https://ibukotakini.com/read/12-posyandu-di-ppu-jadi-lokasi-fokus-program-integritas-layanan-primer-tahun-2024
- https://ibukotakini.com/read/ransomware-baru-ymir-terdeteksi-dengan-kemampuan-enkripsi-canggih
Senada dengan Jinnifer, Henry Angga, memberikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Saya merasa bangga bisa ikut serta dalam KPB Mengajar. Program ini sangat mendukung pendidikan karakter bagi anak-anak di sekitar wilayah perusahaan. Perjalanannya menyenangkan, persiapan kegiatan sangat matang, dan alat pembelajaran yang lengkap membuat siswa tidak bosan. Semoga program ini bisa menjadi agenda rutin,” ungkapnya.
Program yang diberikan oleh PT KPB ini selaras dengan kurikulum yang hendak diimplementasikan di Sekolah Dasar yaitu pengembangan sikap dan tata nilai yang baik, mengedepankan pengembangan karakter. Antusias para relawan terlihat dari persiapan dalam mengajar yang sangat komplit, termasuk alat mendukung pembelajaran sehingga siswa tidak jenuh.
Kepala Sekolah SDN 011 Penajam, Sri Lestari, juga menyambut baik kegiatan yang telah dilaksanakan PT KPB.
“Saya ucapkan terima kasih atas kunjungan rekan-rekan Perwira PT KPB yang menjadi guru sehari bagi siswa kami dalam Program KPB Mengajar tahun ini. Kegiatan yang sangat baik dan bermanfaat untuk kami semua. Murid-murid juga merasa senang dengan pengalaman baru ini. Semoga kegiatan ini dapat rutin dilaksanakan setiap tahunnya,” ujarnya penuh haru.
Menurut VP Legal & Relation PT KPB, Asep Sulaeman, program KPB Mengajar adalah salah satu bentuk kepedulian perusahaan di bidang pendidikan, khususnya di area sekitar operasi perusahaan.
“Program ini kami harapkan dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda dalam mengenal lebih jauh tentang energi dan peran pentingnya bagi masa depan. Melalui kegiatan ini, kami juga ingin menumbuhkan kecintaan terhadap Indonesia sejak usia dini. Pendidikan adalah tanggung jawab bersama, dan KPB berkomitmen mendukung pengembangan SDM yang kompeten dan berdaya saing,” jelas Asep.
Proyek Refinery Development Master Plan (RDMP) yang dikelola oleh PT KPB, tak hanya meliputi area pengembangan kilang Balikpapan, namun juga di wilayah kerja Lawe-Lawe, Kabupaten PPU. PT KPB tengah menyelesaikan 2 tangki berskala raksasa di Terminal Lawe-Lawe dengan masing-masing berkapasitas 1 juta barrel.
Hal ini diperlukan untuk memastikan sistem inventori bahan baku minyak mentah yang akan diolah di Kilang Balikpapan. Selain itu, guna memperkuat kehandalan suplai, KPB juga telah menyelesaikan pembangunan pipa minyak yang akan menjadi saluran pengiriman. Pembangunan pipa dilakukan sepanjang 18,9 km. Dari panjang ruas tersebut, sekitar 4,5 km pipa tersebut dipasang di perairan Teluk Balikpapan di dekat jalur eksisting. Pipa ini telah selesai terpasang dan siap dipergunakan.
Sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan, PT KPB akan terus menghadirkan program-program yang memperhatikan kesejahteraan, terutama di bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial.
“Kami ingin program KPB Mengajar dan berbagai kegiatan sosial lainnya menjadi energi yang terus menyalakan inspirasi di hati generasi muda, membangun negeri dari kilang hingga ke ruang kelas untuk mencapai cita-cita masa depan,” tutup Asep. ***