Sektor Hunian Jadi Prioritas Paket Investasi yang Ditawarkan OIKN (Foto: Niken Dwi Sitoningrum)
Kabar Ibu Kota

Sektor Hunian Jadi Prioritas Paket Investasi yang Ditawarkan OIKN

  • IBUKOTAKINI.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima kunjungan beberapa investor asing dalam pembangunan kawasan ibu kota baru d
Kabar Ibu Kota
Niken Dwi Sitoningrum

Niken Dwi Sitoningrum

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) telah menerima kunjungan beberapa investor asing dalam pembangunan kawasan ibu kota baru di Kalimantan Timur.

Dilansir dari website resmi Kementerian Luar Negeri RI, Presiden Joko Widodo baru-baru ini telah menawarkan 300 paket investasi untuk sektor swasta dengan total nilai USD 2,6 miliar di berbagai sektor. Hal ini menunjukkan komitmen Indonesia dalam mewujudkan pembangunan IKN.

Adapun, investasi terbuka yang dilaksanakan secara global ini dikawal langsung oleh Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan yang juga menjabat sebagai Ketua Satgas Percepatan Investasi di IKN.

Dari 300 paket investasi yang ditawarkan, tentu akan disortir kembali sesuai dengan kebutuhan dan ketertarikan para investor itu sendiri. 

"Karena, dari sisi keragaman kan tidak semua nanti akan menjadi investor. Ada juga yang akan berpartisipasi dalam teknologi, ada yang nanti akan berbagi knowledge atau pengetahuan tentang membangun kota cerdas, membangun kota yang hijau dan inklusif," terang Bambang Susantono, Kepala OIKN kepada awak media baru-baru ini.

Lebih lanjut, ia mengatakan, investasi terbukan ini memang bertujuan untuk mengimplementasikan transformasi Nusantara yang lebih baik ke depannya.

BACA JUGA:

Sementara itu, Deputi Bidang Pendanaan dan Investasi OIKN, Agung Wicaksono memaparkan sektor investasi yang ditawarkan memang sangat beragam. Mulai dari perumahan, energi, komersial dan sebagainya.

Ia pun telah menjelaskan langsung peluang dan potensi investasi yang dapat dilakukan dalam kawasan IKN. Bahkan hingga hari ini, hal ini juga telah menghasilkan banyak minat dan pertanyaan dari para calon investor.

"Mereka minta informasi disampaikan (terkait) dokumen-dokumennya, sehingga itu bisa menyiapkan rencana dan proposal mereka, kemudian mengajukan Letter of Intent (LoI)," paparnya.

"Setelah itu, mereka akan menghitung angka-angkanya, rencana bisnis, studi kelayakan. Dari situ akan lebih mudah untuk bernegosiasi dan menghasilkan investasi," tambahnya lengkap. 

Di sisi lain, terkait dengan pembebasan lahan itu merupakan mekanisme yang berlaku untuk lahan yang akan dibangun oleh pemerintah. Sedangkan, untuk investasi, OIKN tak hanya melihat status lahan yang clear secara penguasaan, tetapi juga proses atau prosedur tahapan yang dilalui. 

"Mulai dari pelepasan area kawasan hutan sampai nanti dikomersilkan," kata Agung.

Proses ini juga masih ditangani dan dikawal oleh Satgas Percepatan Investasi dan Perolehan Lahan di IKN. Dari informasi yang dihimpun pihaknya, Menko Marves menargetkan hal ini selesai pada 27 Juli 2023 mendatang.

Dari 300 paket, kata Agung, enam sektor prioritas investasi adalah hunian atau perumahan, energi, telekomunikasi, transportasi, air dan pengelolaan sampah.

"Komersial atau mixed-use, shopping mal entertainment, kemudian telekomunikasi juga menjadi prioritas. Banyak yang sementara ini sudah mulai dilakukan oleh pemerintah, seperti air. Tapi, nanti kami butuh peran swasta untuk tak hanya pembangunan tapi juga pengelolaan air," pungkasnya. ###