
Sektor Pelayaran Juga Terkena Imbas Pandemi
Sektor Pelayaran Juga Terkena Imbas Pandemi
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Indonesia National Shipowners Association (INSA) menyatakan dampak pandemi juga memengaruhi industri perkapalan dan pelayaran.
Ketua INSA Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud mengatakan anggota INSA Balikpapan saat ini terdata 79 orang. Anggota bukan dari industri kapal angkutan logistik namun juga angkutannya pelataran dan penumpang.
Anggota INSA Kota Balikpapan, kata Rahmad, juga turut merasakan imbas pandemi covid 19.
“Pasti ada pengaruhnya tapi ini belum signifikan sekali karena Anggita INSA di Balikpapan kebanyakan. Sektor pelayaran dan penumpang,” kata Rahmad, dalam sambutan Bimtek DPA yang diselenggarakan Kemenhub di Balikpapan, Rabu (30/9/2020).
Diakui Rahmad anggota INSA di Balikpapan belum berperan signifikan terhadap industri logistik perkapalan, karena sebagian besar bergerak di bidang pelayaran dan penumpang.
“Memang ini penting sekali roda ekonomi harus tetap berputar ditengah covid terutama kebutuhan logistik yang masuk,” kata Rahmad.
Rahmad mengatakan di Balikpapan areal perkebunan dan pertanian sangat terbatas. Sehingga 95 persen logistik di Balikpapan, khususnya bahan kebutuhan pokok didatangkan dari Surabaya dan Sulawesi.
Pihaknya terus jalin koordinasi dengan pihak pemasok, agar distribusi logistik ke Balikpapan selama pandemi tetap berjalan tanpa kendala.
“Karena dari 95 persen pangan seperti beras, daging, telur mayoritas luar. Karena geografis Balikpapan tidak ada perkebunan dan pertanian. Tetapi Balikpapan posisi yang strategis berhadapan dengan ALKI ll Selat Makassar. Peranan dunia maritim inilah yang sangat kita perlukan untuk menopang ekonomi yang ada di Kaltim dan Balikpapan khususnya,” beber Rahmad.
Adapun standar protokol pencegahan Covid-19 bagi kapal kapal luar daerah yang masuk ke Balikpapan, kata Rahmad, telah dijalankan dengan baik oleh KKP dan KSOP. Standar kesehatan tersebut diantaranya anak buah kapal diharuskan menjalani rapied tes di KKP.
“Tentu sesuai standar maritim. Kapal masuk harus di cek, terutama kru kru kapal jangan turun sebelum ada hasil rapied Test yang dilakukan kawan kawan di pelabuhan,” ujar dia.