Ponton pengangkut batubara lalu lalang di perairan Balikpapan. Gubernur Kaltim Rudy Mas'ud menyebut nilai kewajaran CSR perusahaan dihitung per ton.
Ekbis

Sektor Tambang Tetap Menjadi Primadona Ekspor Kaltim

  • Secara keseluruhan, neraca perdagangan Kaltim pada bulan Juni 2024 masih mencatat surplus sebesar US$1.794,20 juta.
Ekbis
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Sektor pertambangan kembali membuktikan dominasinya sebagai tulang punggung perekonomian Kalimantan Timur. Data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim menunjukkan bahwa komoditas hasil tambang masih menjadi kontributor utama nilai ekspor provinsi ini.

Pada periode Januari hingga Juni 2024, sektor pertambangan menyumbang sebesar 73,32% dari total nilai ekspor Kaltim. Posisi kedua ditempati oleh sektor industri dengan kontribusi 16,58%, sementara sektor migas berada di posisi ketiga dengan kontribusi 9,92%.

Sementara tiga pelabuhan besar di Kaltim, yakni Samarinda, Balikpapan, dan Tanjung Bara, menjadi gerbang utama ekspor komoditas dari provinsi ini. 

Pelabuhan Samarinda menduduki peringkat pertama dengan nilai ekspor sebesar US$558,77 juta, diikuti oleh Pelabuhan Balikpapan (US$471,16 juta) dan Pelabuhan Tanjung Bara (US$360,06 juta).

BACA JUGA: Ekspor Kaltim Naik Signifikan di Juni 2024, Didorong Sektor Non-Migas - ibukotakini.com

BPS Kaltim juga mencatat, nilai impor Kaltim juga mengalami peningkatan pada bulan Juni 2024. Kenaikan terbesar terjadi pada golongan barang konsumsi, mencapai 117,13% dibandingkan bulan sebelumnya. 

Hal ini mengindikasikan peningkatan permintaan domestik terhadap berbagai jenis barang konsumsi.

Peningkatan impor juga terjadi pada golongan barang bahan baku/penolong, yang naik sebesar 13,33%. 

Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan aktivitas produksi di sektor industri. Sebaliknya, golongan barang modal mengalami penurunan sebesar 27,99%.

Neraca Perdagangan Surplus

Secara keseluruhan, neraca perdagangan Kaltim pada bulan Juni 2024 masih mencatat surplus sebesar US$1.794,20 juta. Surplus ini terutama didorong oleh kinerja sektor non-migas yang mencatatkan surplus sebesar US$1.886,27 juta.

BACA JUGA: Kaltim Menempati Posisi Kedua Kontribusi Ekspor Nonmigas - ibukotakini.com

Dominasi sektor pertambangan dalam ekspor Kaltim menunjukkan pentingnya menjaga keberlanjutan sektor ini. Namun, pemerintah daerah perlu terus mendorong diversifikasi ekonomi agar tidak terlalu bergantung pada satu sektor saja. 

Selain itu, peningkatan impor barang konsumsi juga perlu diimbangi dengan peningkatan produksi dalam negeri untuk mengurangi ketergantungan pada impor. ***