
Selama Ramadan, BPBD Siagakan 300 Personel
- 300 personel yang berjaga di 6 Unit Pelaksana teknis dari 6 Kecamatan di Kota Balikpapan.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Sebanyak 300 personel dikerahkan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Balikpapan untuk antisipasi bencana selama bulan Ramadan 1446 Hijriah.
Kepala BPBD Balikpapan Usman Ali, menyebut, 300 personel yang berjaga di 6 Unit Pelaksana teknis dari 6 Kecamatan di Kota Balikpapan.
"Mereka selalu siap siaga," katanya, Kamis 6 Maret 2025.
Selain itu, menyambut bulan Ramadan pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Perumda Tirta Manuntung Balikpapan (PTMB) sebagai perusahaan daerah yang menyiapkan pasokan air.
"Kami berkoordinasi untuk pemanfaatan hidran serta mencari sumber-sumber air ya itu banyak seperti sumur-sumur di masyarakat," tuturnya.
Usman menambahkan, selain dengan PTMB juga turut menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan untuk menyuplai air bila terjadi kebakaran di wilayah mereka.
Seiring dengan perkembangan Kota Balikpapan yang kini telah banyak memiliki gedung bertingkat, BPBD juga kerap melakukan pemeriksaan khususnya untuk sistem penyiraman air otomatis (sprinkler).
BACA JUGA:
Rahmad Mas’ud Komitmen Wujudkan Balikpapan Kota Global untuk Semua - ibukotakini.com
"Kami hanya memiliki satu mobil tangga (sky lift) untuk itu kami minta pemilik gedung memastikan sprinklernya berfungsi dengan baik," ujar Usman.
Dia mengungkapkan untuk mobil tangga yang dimiliki oleh BPBD Balikpapan memiliki tangga kurang lebih hingga 32 meter, namun saat ini sedang terjadi sedikit permasalahan.
"Mobil sedang sedikit bermasalah terutama pada sistem hidrolik dan saat ini sedang dalam perbaikan," ungkapnya.
Di sisi lain, BPBD juga telah memetakan daerah rawan bencana kebakaran di bulan Ramadhan sehari sebelum memasuki Ramadan.
"Kami sudah memetakan dan telah memberikan himbauan pada 27 dan 28 Februari kemarin," ujarnya.
Usman menyebutkan yang memiliki tingkat kerawanan paling tinggi adalah di kawasan Kecamatan Balikpapan Barat, Balikpapan Timur, Balikpapan Kota, Balikpapan Tengah dan Balikpapan Utara yang merupakan kawasan padat penduduk dan memiliki wilayah yang luas.
"Kami memetakan berdasarkan tingkat kepadatan penduduk, dan seluruh kecamatan sebenarnya perlu diwaspadai," tutur Usman.
BACA JUGA:
DPRD Balikpapan Siap Kawal Visi-Misi Wali Kota Terpilih - ibukotakini.com
Bila melihat Data Badan Pusat Statistik (BPS) pada 26 September 2024, Balikpapan Barat memiliki tingkat kepadatan sebanyak 441 penduduk dengan luas wilayah sebesar 192,88 kilometer persegi.
Kemudian Kecamatan Balikpapan Timur sebanyak 1.583 dengan luas 119,16 Kilometer persegi, Kecamatan Balikpapan Utara berada di angka 765 dengan luas cakupan sebesar 138,24 Kilometer persegi.
Selanjutnya Kecamatan Balikpapan Tengah sebanyak 14.619 jiwa dengan luas wilayah 10,83 Kilometer persegi, serta Balikpapan Kota sebanyak 8.813 dengan luas wilayah 11,10 Kilometer persegi.
Menurut Usman, untuk Balikpapan Barat meskipun tingkat kepadatan masih jauh dengan wilayah lainnya namun memiliki kawasan yang cukup luas, serta kerap terjadi kebakaran besar di sana meskipun tahun lalu nihil kejadian di kawasan tersebut.
Contoh saja bila terjadi kebakaran di Kawasan Kariangau, kawasan yang dihuni sejumlah perusahaan besar dan sejumlah penduduk. Untuk mencapai kawasan tersebut harus melintasi sejumlah kecamatan lainnya mengingat kawasan Balikpapan terputus oleh perairan.
BACA JUGA:
BI Balikpapan Pacu Digitalisasi Ekonomi, QRIS Jadi Andalan - ibukotakini.com
Lanjut Usman, bila berkaca dari tahun lalu, terdapat lima peristiwa kebakaran yang terjadi di Kota Balikpapan selama Ramadan yang terjadi dari pertengahan hingga akhir Ramadan.
Masing-masing adalah di Balikpapan Timur menghanguskan 7 bangunan, Balikpapan Kota sebanyak 58 rumah dengan rincian Klandasan Ulu 57 bangunan dan Martadinata 1 bangunan.
Kemudian Balikpapan tengah 12 bangunan masing-masing 6 bangunan di Gunung Sari 6 Rumah dan Sungai Ampal 6 bangunan, serta sehari menjelang lebaran di Balikpapan Selatan sebanyak 1 bangunan.
Lanjut Usman juga menghimbau selain kebakaran, masyarakat juga harus mewaspadai bencana lainnya mengingat saat ini hujan dengan intensitas tinggi masih sering terjadi di Balikpapan.
"Terutama yang tinggal di kawasan berbukit waspada akan pergerakan tanah," tutup Usman. ***