Seluruh Puskesmas di Balikpapan Siap Layani Deteksi Dini Kanker Serviks
- Seluruh puskesmas di Balikpapan membuka pelayanan pemeriksaan Cerviscan yang merupakan diagnostik kit untuk penyakit kanker serviks.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM, BALIKPAPAN—Seluruh puskesmas di Balikpapan membuka pelayanan pemeriksaan Cerviscan yang merupakan diagnostik kit untuk penyakit kanker serviks.
Cerviscan diluncurkan saat peringatan Hari Kesehatan Nasional ke 59, yang jatuh pada tanggal 12 November 2023. Namun, pemeriksaan ini baru aktif dilaksanakan sejak bulan Januari 2024.
Pemeriksaan ini sebagai deteksi dini terhadap kanker serviks yang ditujukan bagi perempuan usia produktif di Kota Balikpapan. Deteksi dini dilakukan dengan urine. Sampel urine akan diperiksa dengan menggunakan mesin Polymerase Chain Reaction (PCR) dengan reagen.
"Kita memberikan kesempatan, kuota 15 orang setiap puskesmas untuk satu minggu. Silahkan ada hari-hari tertentu, puskesmas membuka layanan itu," jelas Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan, dr Andi Sri Juliarty kepada media, di Balai Kota pada Senin (29/1/2024).
Kuota hanya diberikan untuk 15 orang dalam seminggu setiap puskesmas dikarenakan kemampuan mesin pemeriksaan hanya mampu 384 sampel dalam seminggu. "Pengambilan urine di puskesmas, dibawa ke Labkesda (Laboratorium Kesehatan Daerah). Nanti diperiksanya di Labkesda," terangnya.
- Awal Tahun 2024, Balikpapan Raih Penghargaan Clean Tourist City Award
- Dishub Balikpapan Tertibkan 20 Lebih Jukir Liar
- Pelaku UMKM: Digitalisasi Fintech P2P Lending Permudah Dapatkan Modal Kurang Dari 24 Jam
Hasil pemeriksaan dari Labkesda pun baru bisa diterima pasien kurang lebih 3 hari bahkan hingga satu minggu.
Ia mengakui bahwa alat reagen pemeriksaan Cerviscan masih terbatas, hanya memiliki 14 ribu yang ditargetkan dapat selesai di bulan Agustus 2024. "Kendalanya itu kalau kita mau ambil banyak, media penyimpanan, alat pcr cuman satu," ucapnya.
Di sisi lain, jika ditemukan hasilnya ada yang positif berarti itu menunjukkan ada virusnya tetapi belum bisa dipastikan terkena kanker. Nantinya, puskesmas akan merujuk ke dokter spesialis dengan menggunakan kartu BPJS Kesehatan, untuk dilakukan papsmear, memastikan benar atau tidak terkena kanker.
"Kalau ada terkena kanker berapa stadiumnya. Jadi masih ada pemeriksaan lanjutan. Bukan berarti pemeriksaan urine positif, dia langsung kanker serviks. Pemeriksaan itu untuk mendeteksi virusnya," terangnya.
Dio mengungkapkan jika pemicu utama kanker serviks itu dikarenakan perilaku seksual yang tidak sehat, bergonta ganti pasangan termasuk sanitasi yang kurang bersih. "Kita utama melakukan pemeriksaan kepada orang usia produktif," pungkasnya.