
Seorang Jemaah Haji Asal Balikpapan Jalani Perawatan di RSAS
- Sebanyak 521 jemaah haji berasal dari Balikpapan pada tahun ini. Jumlah itu terdiri atas 507 jemaah reguler dan 14 jemaah dari kuota prioritas lanjut usia.
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Salah satu calon Jemaah haji (Calhaj) dari kloter pertama terjatuh di pelataran Masjid Nabawi, Madinah. Peristiwa itu terjadi begitu cepat, namun dampaknya cukup serius.
Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Balikpapan, Masrivani mengatakan jemaah itupun dibawa ke Rumah Sakit Arab Saudi (RSAS) dan saat ini sedang dirawat di ruang perawatan.
“Kami dapat laporan bahwa kondisinya stabil, meski mengalami cedera cukup berat di bagian lutut,” kata dia, Senin 19 Mei 2025.
Jemaah tersebut diketahui bernama Munirah, termasuk dalam kelompok jemaah reguler asal Balikpapan. Dari hasil pemeriksaan tim medis, Munirah mengalami patah pada lutut kanan, sehingga memerlukan penanganan medis berkelanjutan.
Meski begitu, Masrivani memastikan kondisi Munirah tidak membahayakan secara umum dan tim dokter memberikan izin untuk tetap mengikuti prosesi ibadah haji, tentu dengan pengawasan ekstra ketat dari petugas kesehatan.
“Menurut keterangan dari tim medis, selama tidak ada komplikasi lanjutan, beliau masih bisa ikut ibadah. Tapi harus ada pendampingan dan pengawasan selama pelaksanaannya,” jelasnya.
BACA JUGA:
Telkomsel All Out Sambut Haji, Hadirkan Paket RoaMAX dan Layanan 5G - ibukotakini.com
Petugas kloter yang mendampingi Munirah terus berkoordinasi dengan tim medis RSAS untuk memantau perkembangan kesehatannya. Pihak Kemenag juga memastikan semua prosedur pelayanan kesehatan berjalan sesuai protokol yang ditetapkan oleh otoritas haji Arab Saudi.
“Kami tidak hanya mengandalkan laporan dari rumah sakit, tetapi juga secara langsung memantau lewat petugas yang mendampingi. Intinya, kami ingin semua jemaah merasa aman dan tenang,” ujar Masrivani.
Ia mengingatkan agar jemaah lainnya tetap berhati-hati saat beraktivitas, terutama di area masjid yang lantainya licin, apalagi saat kondisi ramai.
“Kami sudah sampaikan imbauan ini sejak manasik. Tapi di lapangan, memang harus tetap waspada setiap saat,” tambahnya.
Sementara itu, rombongan kloter pertama dari Balikpapan saat ini sudah berada di Kota Makkah. Mereka tiba pada Kamis (15/5) dini hari sekitar pukul 03.00 waktu Arab Saudi (WAS) setelah menempuh perjalanan dari Madinah.
Sesampainya di Makkah, seluruh jemaah langsung melaksanakan umrah wajib pada pagi harinya, tepat pukul 07.00 WAS. Prosesi berjalan lancar tanpa kendala, dan seluruh jemaah dinyatakan dalam kondisi sehat.
BACA JUGA:
360 Jemaah Haji Kloter 2 Samarinda Diberangkatkan - ibukotakini.com
“Alhamdulillah, seluruh jemaah yang lain dalam kondisi baik dan semangat. Umrah wajib juga sudah dilaksanakan dengan tertib,” terang Masrivani.
Untuk mempermudah pelayanan selama di Makkah, seluruh jemaah dari kloter BPN 1 Balikpapan ditempatkan di Hotel Manasik Bait Al-Mansoury. Hotel ini dipilih karena lokasinya strategis dan mendukung pelaksanaan layanan seperti kesehatan, konsumsi, serta pembinaan ibadah.
“Penempatan satu lokasi memudahkan koordinasi dan pelayanan dari seluruh petugas. Kalau ada yang sakit atau butuh bantuan, bisa cepat ditangani,” kata Masrivani lagi.
Sebanyak 521 jemaah haji berasal dari Balikpapan pada tahun ini. Jumlah itu terdiri atas 507 jemaah reguler dan 14 jemaah dari kuota prioritas lanjut usia. Mereka akan mengikuti seluruh prosesi ibadah hingga pertengahan Juni 2025.
Pihak Kemenag Balikpapan juga memastikan bahwa seluruh jemaah sudah dilengkapi dengan asuransi dan akses layanan darurat, sebagai bentuk perlindungan selama mereka menjalani ibadah haji.
“Insyaallah, kita terus kawal. Kesehatan, keselamatan, dan kenyamanan jemaah jadi prioritas utama kami,” pungkas Masrivani. ***