
Seragam Sekolah Gratis di Balikpapan Siap Dibagikan Siswa TK hingga SMP
- Untuk tingkat SD, ada sekitar 13 ribu lebih siswa, sedangkan tingkat SMP lebih dari 12 ribu siswa.
Balikpapan
IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan kembali menyiapkan bantuan seragam sekolah gratis untuk siswa dari jenjang TK, SD, hingga SMP di tahun ajaran 2025/2026.
“Seragam sekolah gratis ini berlaku untuk sekolah negeri dan swasta,” kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irfan Taufik, saat ditemui pada Jumat 13 Juni 2025.
Menurut Irfan, bantuan ini akan menjangkau puluhan ribu siswa. Untuk tingkat SD, ada sekitar 13 ribu lebih siswa, sedangkan tingkat SMP lebih dari 12 ribu siswa.
Sementara untuk TK, sekitar 12 ribu anak akan menerima satu stel seragam batik.
“Kalau TK itu dapat satu stel saja, yaitu batik. Untuk SD dan SMP, siswa dapat tiga jenis seragam, yaitu seragam nasional, pramuka, dan batik,” jelasnya.
Irfan menambahkan, pembagian seragam akan dilakukan pada hari pertama masuk sekolah, yakni tanggal 14 Juli 2025, setelah proses Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) selesai.
BACA JUGA:
Mulai 2026, Balikpapan Siap Terapkan Aturan Masuk SD Wajib Sertifikat PAUD - ibukotakini.com
Saat ini, Disdikbud tengah mempersiapkan tahapan PPDB. Proses verifikasi dan validasi data peserta didik dijadwalkan berlangsung dari 24 Juni hingga 3 Juli.
Selanjutnya, pendaftaran melalui jalur domisili, afirmasi, prestasi, dan mutasi dibuka pada 1–4 Juli, disusul jalur umum pada 8–9 Juli.
Adapun pengumuman hasil seleksi dan daftar ulang dilakukan pada 5–11 Juli.
“Kami imbau orang tua untuk memastikan data anak sudah terdaftar dengan benar di sekolah masing-masing, agar tidak terlewat dalam pembagian seragam,” tegas Irfan.
Program bantuan seragam ini disebut sebagai bentuk komitmen Pemkot Balikpapan dalam menyediakan pendidikan yang inklusif dan merata.
Ini juga menjadi tahun ketiga pelaksanaan program seragam gratis untuk tingkat TK hingga SMP di kota ini.
Di saat yang sama, Irfan juga menjelaskan bahwa bantuan seragam dari Pemprov Kaltim juga tetap berjalan melalui program Gratispol, namun khusus untuk tingkat SMA/SMK sederajat.
“Jadi tidak berbenturan, karena berbeda kewenangan. Pemkot tangani SD dan SMP, sedangkan Pemprov untuk SMA dan SMK,” ujarnya.
Dengan adanya program ini, diharapkan beban biaya pendidikan bisa semakin ringan bagi keluarga, sekaligus memberi semangat baru bagi anak-anak Balikpapan dalam memulai tahun ajaran baru. (Adv)