logo
Lansekap Kota Samarinda. Wacana DOB kembali muncul dalam pertemuan Wagub Kaltim Seno Aji dan para penggagas DOB Kaltim.
Kabar Ibu Kota

Sesuaikan IKN, Ketua Paguyuban DPRRI Minta Penyesuaian RTWR Kaltim

  • Mendukung pemindahan ibu kota negara

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM - Ketua Peguyuban DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Kaltim Awang Faroek Ishak meminta Rencana Tata Ruang Provinsi (RTRWP) menyesuaikan pembentukan ibu kota negara. Pernyataan Awang Faroek disampaikan  saat mengunjungi Samarinda, belum lama ini.

“Segera diubah menyesuaikan kehadiran IKN. Termasuk persiapan pembangunan inftrastruktur, SDM serta sarana pendukung lainnya,” kata Gubernur Kaltim periode 2008-2018 itu.

Dia menegaskan, Kaltim tidak perlu penunggu sampai 70 tahun menjadi Ibu Kota Negara (IKN) baru Republik Indonesia,--sesuai Kapsul Waktu Impian. Karena tidak sampai 5 tahun Presiden Joko Widodo sudah menetapkan Kaltim sebagai IKN.

"Masyarakat Kaltim wajib mensyukuri pemindahan IKN ke sini. Sebab, kita tidak perlu lagi menunggu sampai 70 tahun, tetapi keinginan itu dalam waktu singkat sudah terwujud," katanya.

Awang Fareok menjelaskan berdasarkan Kapsul Waktu Impian masyarakat Kaltim ada tujuh impian yang ungin terwujud. Yakni, Mewujuskan Kaltim sebagai Lokomotif Ekonomi Asia Timur. Kaltim sebagai paru-paru dunia.

Kaltim sebagai Ibu kota Negara (IKN) Republik Indonesia. Menciptakan masyarakat Kaltim cerdas profesional dan beradab. Mewujudkan infrastruktur yang modern dan ramah lingkungan. Pengelolaan sumber daya alam Kaltim untuk kesejahteraan rakyat dan Menciptakan masyarakat Kaltin yang agamis dan berbudaya.

"Kapsul Waktu ini dibuat sebagai bagian dari "Gerakan Nasional Ayo Kerja" dalam rangka memperingati 70 tahun Indonesia Merdeka. Sekaligus simbol impian, harapan, motivasi bangsa Indonesia untuk 70 tahun yang akan datang pada tahun 2085," jelasnya.

Awang mengakui Kaltim menjadi bagian penyelenggaraan Ekspedisi Kapsul Waktu (EKW) dan daerah yang dilewatinya Kabupaten Paser, Penajam Paser Utara, Balikpapan, Kutai Kartanegara, Samarinda, Bontang, Kutai Timur dan berakhir di Kabupaten Berau.

"Dari tujuh harapan, yang sudah menjadi kenyataan yaitu ditunjuk Presiden Joko Widodo sebagai IKN dan Kaltim sebagai paru-paru dunia. Semoga impian lainnya bisa terealisasi," ungkap Awang Faroek Ishak.