Tangkapan layar grup diskusi Bjorkanism yang memuat dukungan hacker Bjorka atas protes kenaikan harga BBM di Indonesia. Foto: Twitter
Tekno

Setelah Klaim Bocorkan Dokumen Rahasia Presiden Jokowi, Bjorka Ancam Pertamina

  •   IBUKOTAKINI.COM – Hacker dengan nama Bjorka kembali menebar ancaman setelah merilis bocoran dokumen rahasia yang diklaim milik Presiden Jokowi. Mela
Tekno
Redaksi

Redaksi

Author

IBUKOTAKINI.COM – Hacker dengan nama Bjorka kembali menebar ancaman setelah merilis bocoran dokumen rahasia yang diklaim milik Presiden Jokowi. Melalui kanal grup Telegram, Bjorkanism, hacker dengan avatar sosok berambut pirang itu akan membocorkan database milik Pertamina. 

Tindakan itu sebagai dukungan terhadap masyarakat Indonesia yang tengah berunjuk rasa menolak kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).  

“untuk mendukung orang-orang yang berjuang dengan mengadakan demonstrasi di Indonesia mengenai harga bahan bakar minyak. Saya akan menerbitkan database MyPertamina segera,’’ tulis Bjorka di grup yang berisi lebih dari 5 ribu pengguna Telegram.

Sebelumnya, melalui BreachForums, Bjorka membocorkan rangkaian surat rahasia untuk Presiden Jokowi, termasuk dari Badan Intelijen Negara (BIN). 

BACA JUGA:

Dokumen yang dibocorkan berisi surat berlabel 'rahasia' dari tahun 2019 - 2021. 

Dalam keterangan diunggah breached.to, dokumen yang dicuri pada September 2022 itu terdiri dari 679.180 data dengan kapasitas 40 MB (compressed) dan 189 MB (uncompressed).

Ia juga menyertakan sejumlah sampel atau contoh dokumen yang dibobol. Isinya, kata Bjorka, "tittle of the letter, letters number, sender, receiver employee id, letter date etc".

Pertama, surat berjudul 'surat rahasia kepada Presiden dalam amplop tertutup' dengan pengirim Badan Intelijen Negara (BIN) dan penerima RI-1. Kedua, 'surat rahasia kepada Mensesneg dalam amplop tertutup' dengan pengirim Badan Intelijen Negara.

BACA JUGA:

Ketiga, 'Permohonan Jamuan Snack' dari Kepala Bagian Protokol dan Tata Usaha Pimpinan. Keempat, 'Permohonan Dukungan Sarana dan Prasana', dengan pengirim Kepala Pusat Pendidikan dan Pelatihan.

Kelima, 'Gladi Bersih dan Pelaksanaan Upacara Bendera pada Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019, dengan tujuan Kepala Biro Tata Usaha.

Keenam, 'Permohonan Audiensi Kepada Menteri Sekretaris Negara Guna Menyampaikan Pandangan dan Gagasan Mengenai Pembentukan Badan Pemasyarakatan dan Badan Pembiayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah. Bernomor 1376/S.Sesmen/07/2019, surat ini dikirim oleh Sekretaris Kementerian Sekretariat Negara.

BACA JUGA:

Ketujuh, 'Penjemput Inspektur Upacara Peringatan HUT Ke-74 Proklamasi Kemerdekaan RI Tahun 2019 di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara dan Sekretariat Kabinet'. Nomor suratnya adalah M-65/TU/TU.00.04/07/2019, pengirimnya adalah Kepala Biro Tata Usaha.

Kedelapan, 'Pemberhentian dari Jabatan Administrator dan Pengangkatan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama di Lingkungan Kementerian Sekretariat Negara' bernomor M-730/SDM/KP.01.02/07/2019, dengan pengirim Kepala Biro Sumber Daya Manusia.

Sebelumnya, Bjorka menyebut ‘Idiot’ menanggapi pernyataan Kominfo atas kebobolan data masyarakat yang tak mampu dilindungi pemerintah. ###