Setiap Tahun Kaltim Butuh 100 Ribu Ekor Sapi
- IBUKOTAKINI.COM – Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kalimantan Timur. Provinsi ini setiap tahunnya membutuhkan 60 ribu ekor sapi. Sementara untuk dag
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM – Untuk memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kalimantan Timur. Provinsi ini setiap tahunnya membutuhkan 60 ribu ekor sapi. Sementara untuk daging beku setara dengan 40 ribu ekor sapi.
Kepala Bidang Pengembangan Kawasan Usaha Peternakan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kaltim I Gusti Made Jaya Adhi menjelaskan bahwa dalam memenuhi konsumsi daging sapi, Kaltim masih butuh pasokan dari Luar daerah.
“Jadi Kaltim membutuhkan daging setiap tahunnya untuk di konsumsi kurang lebih 100 ribu ekor sapi, sementara kemampuan lokal kita baru bisa memenuhi 25 persen,” kata I Gusti Made Jaya Adhi saat peresmian kandang BLT dan penyerahan bagi hasil penggemukan sapi dan penyerahan kelompok BLT dari koperasi produsen ternak Berkah Salama Jaya (BSJ) di Desa Tani Bhakti kecamatan Loa Janan Kutai Kartanegara, beberapa hari lalu.
Untuk memenuhinya, lanjut Made, berbagai program telah dilakukan, baik melakukan kemitraan dan kerja sama dengan berbagai pihak, seperti usaha penggemukan sapi yang telah lakukan PT BSJ bersama puluhan kelompok ternak yang tersebar di sembilan kabupaten/kota di Kaltim.
- https://ibukotakini.com/read/kominfo-blokir-4-220-situs-komersial-bermasalah
- https://ibukotakini.com/read/tindaklanjuti-kunjungan-kerja-pemerintah-palu-target-kerja-sama-akhir-april
- https://ibukotakini.com/read/jika-melanggar-stop-proyek-pembangunan-smelter-nikel-di-kariangau
“Termasuk usaha yang rencananya akan dilaksanakan adalah pemanfaatan lahan eks tambang bisa dipergunakan untuk sub sektor peternakan. Karena di Kaltim sendiri banyak lahan pasca tambang yang nantinya bisa dipergunakan untuk peningkatan jumlah populasi ternak, sehingga Kaltim bisa swasembada daging sapi,” tandasnya.
Made juga mengakui peluang di subsektor peternakan sangat besar, apalagi Kaltim sudah ditetapkan menjadi ibu kota negara baru Republik Indonesia, di mana dampak adanya Ibu Kota Nusantara (IKN) tentu sangat luar biasa kebutuhan daging.
Menurut dia, diperkirakan kurang lebih 2,5 juta penduduk luar datang ke Kaltim, dan itu tentunya memerlukan ketersediaan daging tidak sedikit.
“Dengan kehadiran 2,5 juta penduduk luar ke Kaltim khususnya ke IKN, tentu kebutuhan akan sapi juga meningkat, termasuk daging ayam, telur dan susu, dan potensi-potensi itu harus dipikirkan dari sekarang. Bagaimana upaya kita untuk memenuhinya, peran serta semua pihak, bukan saja pemerintah tetapi swasta. Tentu sangat diharapkan bisa berkontribusi dalam subsektor peternakan,” ungkap Made.
.