Siapkan Laksanakan Program Makan Bergizi Gratis, Balikpapan Matangkan Persiapan

IBUKOTAKINI.COM – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kota Balikpapan segera diluncurkan, sebagai langkah inovatif untuk meningkatkan kualitas kesehatan dan pendidikan generasi muda. Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Balikpapan, Irvan Taufik, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah mematangkan persiapan implementasi program ini bersama berbagai pihak terkait.

“Hari ini kami bertemu dengan Badan Gizi Nasional (BGN), besok (8/1) kami akan menggelar rapat lanjutan untuk membahas implementasi program makan bergizi gratis,” kata Irvan pada Rabu, 8 Januari 2025. 

Pertemuan dengan BGN membahas berbagai aspek penting, termasuk jumlah penerima manfaat, sekolah yang menjadi sasaran pada tahap awal, serta langkah-langkah realisasi program.

“Disdikbud bertugas menyiapkan data dan fasilitas bagi penerima manfaat dari jenjang TK hingga SMA, sementara penyelenggaraan program sepenuhnya menjadi tanggung jawab pusat melalui BGN,” jelas Irvan.

Alokasi anggaran untuk program ini berada di bawah kewenangan Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kota Balikpapan. Dinas Kesehatan Kota (DKK) Balikpapan akan memastikan standar gizi dari menu yang disediakan, sementara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bertanggung jawab menangani dampak lingkungan setelah program berjalan.

BACA JUGA:

Dishub Balikpapan Tetapkan Tarif Balikpapan City Trans, Segini Besarannya! - ibukotakini.com

BGN juga telah mengidentifikasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang akan menjadi penyedia katering untuk memenuhi kebutuhan makanan.

“Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tetapi juga mendukung UMKM lokal yang menjadi mitra katering,” ujar Irvan.

Ia berharap program ini dapat membentuk generasi muda yang sehat, kuat, dan berkualitas, sekaligus mengajarkan nilai-nilai karakter seperti hidup bersih, tanggung jawab, kemandirian, dan toleransi.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Balikpapan, Alwiati, mengungkapkan bahwa pihaknya akan menyediakan tenaga gizi dan kesehatan lingkungan setelah detail pelaksanaan, seperti lokasi memasak dan daftar menu, ditetapkan.

“Menu makanan akan disesuaikan dengan kebutuhan kalori anak-anak, yakni sekitar 380 kalori untuk anak TK dan 450 kalori untuk siswa SD hingga SMP,” jelasnya.

Ia juga menekankan pentingnya penggunaan kemasan makanan yang ramah lingkungan. “Kami akan memastikan penggunaan kemasan yang mudah terurai agar tidak menimbulkan masalah baru,” tambah Alwiati. ***