Silaturahmi dengan FKUB, Pemkot Balikpapan Sosialisasi IMB/PBG Rumah Ibadah
- Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara Pemkot Balikpapan dengan para tokoh agama dan lembaga keagamaan di Kota Balikpapan.
Balikpapan
BALIKPAPAN - Pemerintah Kota Balikpapan menggelar silaturahmi dan sosialisasi Izin Mendirikan Bangunan (IMB)/ Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) rumah ibadah bagi para tokoh agama dan lembaga keagamaan se-Kota Balikpapan.
Kegiatan ini dirangkai dengan Halal Bihalal bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Balikpapan yang dihadiri Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud di Aula Rumah Jabatan Wali Kota Balikpapan pada Rabu 8 Mei 2024.
Wali Kota Balikpapan, Rahmad Mas'ud, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk memperkuat tali silaturahmi dengan para tokoh agama dan tokoh masyarakat di Kota Balikpapan.
"Saya berharap ini jadi momentum untuk mempererat silaturahmi kita. Apalagi kultur Balikpapan ini heterogen. Dari suku, budaya, agama. Semua berkumpul di Kota Balikpapan," ungkapnya.
Ia pun menyampaikan apresiasi kepada FKUB Kota Balikpapan yang telah menjaga persatuan dan toleransi di kota ini. Bahkan, FKUB Balikpapan telah meraih penghargaan sebagai FKUB terbaik di Indonesia.
"Ini berkat komitmen bersama dalam mempererat tali silaturahmi kita. Bahkan kita mungkin tidak lahir dari rahim yang sama. Bahkan mungkin kita tidak bersaudara secara akidah. Tapi kita bersaudara sebagai anak bangsa, yang bertanggung jawab menjaga keutuhan NKRI," tuturnya.
BACA JUGA:
- Pemkot dan BPJS Kesehatan Balikpapan Bersinergi Tingkatkan Pelayanan Kesehatan - ibukotakini.com
- Wali Kota Balikpapan Dorong OPD Mendata Kelengkapan Dokumen Aset Pemkot - ibukotakini.com
Lebih lanjut, Rahmad Mas'ud menjelaskan bahwa potensi konflik di Balikpapan memang ada. Namun, FKUB Balikpapan dapat menjadi contoh dan barometer dalam menjaga kondusifitas di Kalimantan Timur, terutama dengan adanya pemindahan Ibu Kota Negara ke wilayah ini.
"Jelas barometer itu ada di kota Balikpapan. Kalau Balikpapan tidak aman dan rukun, maka kemungkinan tidak ada pemindahan tersebut," katanya.
Rahmad Mas'ud juga menyampaikan bahwa kenyamanan di Kota Balikpapan, dengan pemuka agama dan tokoh masyarakat yang bersatu, turut menjadi alasan mengapa pemindahan ibu kota negara dilakukan di Kalimantan Timur.
"Karena pemindahan ibu kota negara ini, Saya yakin bukan hanya by design oleh manusia. Tak hanya karena kebijakan bapak presiden Jokowi. Tapi ini adalah by design Yang Maha Kuasa," katanya.
Selain silaturahmi, kegiatan ini juga diisi dengan sosialisasi tentang IMB/PBG rumah ibadah. Sosialisasi ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada para tokoh agama dan lembaga keagamaan tentang pentingnya mengurus IMB/PBG bagi rumah ibadah.
“Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan terjalin komunikasi dan koordinasi yang lebih baik antara Pemkot Balikpapan dengan para tokoh agama dan lembaga keagamaan di Kota Balikpapan. Hal ini juga diharapkan dapat membantu dalam mewujudkan Balikpapan yang aman, kondusif, dan toleran, serta mendukung kelancaran pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur,” tutupnya. ***