Silaturahmi Lebaran, Wali Kota Balikpapan Perkuat Sinergi dengan Gubernur Kaltim

IBUKOTAKINI.COM – Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud bersama Wakil Wali Kota Bagus Susetyo menghadiri Open House Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) Rudy Mas’ud dan Wakil Gubernur Seno Aji di Lamin Etam, Samarinda, Selasa (1/4/2025). Acara ini menjadi ajang silaturahmi strategis bagi para kepala daerah di Kaltim untuk mempererat kerja sama dan sinergi pembangunan.

Turut hadir dalam kesempatan ini, Bupati Kutai Timur Ardiansyah, Bupati Kutai Barat Frederick Edwin, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni, Ketua DPRD Kaltim Hasanuddin Mas’ud, serta berbagai pejabat tinggi dan pimpinan instansi di lingkungan pemerintahan provinsi Kaltim.

Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud menegaskan bahwa silaturahmi ini tidak hanya menjadi tradisi dalam perayaan Idulfitri, tetapi juga menjadi momentum penting untuk memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan di Kalimantan Timur.

“Acara ini sangat baik untuk menjaga hubungan harmonis serta memperkuat koordinasi antar pemerintah daerah dalam membangun Kalimantan Timur yang lebih maju,” ucap Rahmad Mas’ud.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/pemkot-balikpapan-gratiskan-pbb-di-bawah-rp-100-ribu

Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud dalam sambutannya menegaskan bahwa sinergi antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota merupakan kunci utama dalam mendorong pembangunan yang merata di seluruh wilayah Kaltim.

“Kami berharap melalui acara ini, sinergi antar pemerintah daerah dapat semakin kuat demi kemajuan Kalimantan Timur secara keseluruhan,” kata Gubernur Rudy Mas’ud.

Wakil Gubernur Seno Aji juga mengapresiasi kehadiran para kepala daerah dan menegaskan bahwa koordinasi yang baik akan menjadi pendorong utama dalam menyukseskan program-program pembangunan yang telah direncanakan.

Selain menjadi ajang silaturahmi, Open House Gubernur Kaltim juga menjadi wadah diskusi terkait tantangan pembangunan, khususnya infrastruktur di daerah perbatasan. Salah satu isu utama yang dibahas adalah mahalnya harga kebutuhan pokok di wilayah terpencil akibat keterbatasan akses transportasi.

Gubernur Kaltim menyoroti tingginya harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan kebutuhan lainnya di daerah seperti Mahakam Ulu dan Kutai Barat.

“Bukan hanya di Papua, tetapi juga di Kalimantan Timur, harga kebutuhan pokok melonjak karena akses logistik yang sulit,” tegasnya.

Sebagai solusi, Pemprov Kaltim berencana membuka jalur transportasi baru sepanjang 120 km yang akan menghubungkan Kaltim dengan Malinau, Kalimantan Utara (Kaltara). Proyek ini akan dikerjakan melalui mekanisme swakelola bekerja sama dengan Kodam VI Mulawarman.

“Kami akan segera memulai proyek ini dengan dukungan dari TNI. Sinergi ini sangat diperlukan agar manfaatnya bisa segera dirasakan masyarakat,” tambahnya. ***