SILPA Capai Rp614 M, Wawali Balikpapan Bagus Susetyo Ungkap dari Sisa Tender hingga Transfer Pusat
Balikpapan

SILPA Capai Rp614 M, Wawali Ungkap dari Sisa Tender hingga Transfer Pusat

  • Asumsi SILPA sebesar Rp377,20 miliar lebih yang telah direncanakan seluruhnya untuk menutup defisit anggaran pada saat penyusunan APBD murni Tahun Anggaran 2025.
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Sisa Lebih Perhitungan Anggaran (SILPA) pada pertanggungjawaban keuangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 mencapai Rp614,74 miliar lebih. Hal ini diuraikan oleh Wakil Wali Kota Balikpapan, Bagus Susetyo pada rapat paripurna pertanggungjawaban keuangan APBD 2024 Kota Balikpapan, Senin (23/5/2025) di Gedung Klandasan.

Ia mengatakan, SILPA yang cukup besar ini diantaranya sekitar Rp70 miliar merupakan sisa dari hasil tender. Selebihnya berasal dari Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) sebesar Rp101,10 miliar lebih, kas BOS Reguler sebesar Rp3,47 miliar lebih, kas BOK Puskesmas Rp2,80 miliar lebih dan saldo kas lainnya sebesar Rp1,96 miliar lebih.

Selain itu dari sisa kegiatan yang pendanaannya berasal dari Transfer Pemerintah Pusat yang sudah ditentukan penggunaannya sebesar Rp33,17 miliar lebih. Kemudian kegiatan tahun 2024 yang diberikan perpanjangan waktu pelaksanaan pekerjaan sebesar Rp95,04 miliar lebih.

"Kegiatan-kegiatan tersebut harus dilakukan pembayaran pada Tahun Anggaran 2025," kata Bagus. 

Selanjutnya adalah dari asumsi SILPA sebesar Rp377,20 miliar lebih yang telah direncanakan seluruhnya untuk menutup defisit anggaran pada saat penyusunan APBD murni Tahun Anggaran 2025.

Kendati begitu Bagus memastikan SILPA ini nantinya akan dimanfaatkan pada awal tahun anggaran 2025. Karena seringkali transfer dana dari pusat memang mengalami keterlambatan. 

BACA JUGA:

Paripurna Pelaksanaan APBD 2024, SILPA Capai Rp614,74 - ibukotakini.com

"Jadi sebenarnya ada sisi positifnya juga dari SILPA, karena kita masih punya kas yang bisa dimanfaatkan untuk mengawali program-program di tahun berjalan," terang Bagus. 

Dirinya menilai, SILPA ini tidak terlalu besar. Karena sebagian adalah sisa dari tender, sebagian lagi merupakan kegiatan pelayanan yang belum bisa dilaksanakan. 

"Jadi prinsipnya ini tidak terlalu besar. Karena anggarannya akan kita alihkan atau luncurkan di tahun berikutnya," alasannya. 

Ia pun memastikan laporan yang disampaikan sudah secara mendetail dan lengkap. Laporan tersebut disampaikan utuh agar konteks yang disampaikan dapat dipahami para hadirin. Dirinya menyampaikan mulai dari pendapatan daerah, yang berasal dari bagi hasil, pajak, hingga Pendapatan Asli Daerah (PAD). 

BACA JUGA:

Syarat Dapat Kacamata Gratis di Balikpapan dan Samarinda - ibukotakini.com

Sementara terkait PAD, menurutnya dari target Rp1,9 triliun, pemerintah kota berhasil mencapai Rp1,3 triliun. Ia berharap, di tahun 2025 pad bisa meningkat lagi. 

"Apalagi kita telah melakukan penyesuaian melalui perubahan Perda Retribusi Daerah," katanya. 

Terkait upaya peningkatan PAD ini, ia melanjutkan, pemerintah kota mendapat dukungan dari DPRD untuk menggali potensi pendapatan baru. Karena pendapatan, baik bagi hasil maupun PAD akan dikembalikan untuk kesejahteraan masyarakat. 

"Kesejahteraan masyarakat ini termasuk peningkatan layanan kesehatan, pendidikan, infrastruktur, hingga keindahan kota. Doakan agar saya bersama bapak wali kota dapat melakukan yang terbaik dan maksimal untuk Kota Balikpapan," pungkasnya. (Adv)