Simfoni di Bawah Langit Nusantara
Kabar Ibu Kota

Simfoni di Bawah Langit Nusantara

  • Twilite Orchestra isi renungan suci di Ibu Kota Nusantara
Kabar Ibu Kota
Muhammad S.J

Muhammad S.J

Author

IBUKOTAKINI.COM - Malam menjelang HUT ke-80 Kemerdekaan RI di Ibu Kota Nusantara (IKN) berlangsung dengan suasana berbeda. 

Sabtu 16 Agustus 2025 malam, Taman Kusuma Bangsa yang berada persis di depan Istana Garuda Nusantara diselimuti keheningan dan cahaya obor yang menerangi patung tokoh proklamator Kemerdekaan Indonesia, Soekarno dan Mohammad Hatta.

Ratusan peserta yang hadir larut dalam upacara Renungan Suci, salah satu rangkaian utama sebelum peringatan 17 Agustus.

Bila tahun lalu dipimpin langsung oleh Presiden RI ke 7 Joko Widodo, untuk tahun ini dipimpin oleh Kepala Otorita IKN, Basuki Hadimuljono.

Meskipun demikian, suasana tetap terasa istimewa dengan hadirnya Twilite Orchestra pimpinan Addie Muljadi Sumaatmadja atau Addie MS.

Lagu Mengheningkan Cipta ciptaan Truno Prawit dan Tanah Airku ciptaan Ibu Soed ia bawakan dengan format akustik. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/pln-pastikan-listrik-ikn-andal-untuk-peringatan-hut-ke-80-ri

Tanpa pengeras suara, hanya alunan instrumen yang berpadu dengan keheningan malam Nusantara yang dibawakan oleh orkestra legendaris tersebut

Hal ini menghadirkan makna yang dalam bahwa IKN bukan sekadar pusat pemerintahan, tapi juga ruang bersama untuk membangun kebersamaan bangsa.

“Ini mengharukan sekali, karena suasananya hening dan penuh khidmat. Kami hanya menggunakan mikrofon untuk keperluan streaming, tapi tanpa speaker. Rasanya berbeda, sangat menyentuh,” ungkap Addie MS usai penampilan.

Bagi Addie MS dan 45 musisi yang didatangkan langsung dari Jakarta, tampil di ruang terbuka dengan latar Istana Garuda Nusantara adalah pengalaman tak terlupakan.

“Biasanya kami main di hall atau gedung pertunjukan. Kali ini, setting-nya masterpiece. Bermain di depan istana dan panorama Nusantara menghadirkan rasa yang sangat berbeda, penuh kekhidmatan,” tambahnya.

Kehadiran Twilite Orchestra di IKN sendiri bukan tanpa dukungan. Basuki Hadimuljono, Kepala Otorita IKN, bersama sejumlah pengusaha memfasilitasi penuh kehadiran orkestra ini.

“Kalau tidak ada dukungan pengusaha dan Pak Basuki yang punya passion luar biasa menghadirkan kami di sini, mungkin sulit terlaksana,” kata Addie.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/pemprov-kaltim-gandeng-uea-perkuat-investasi-dan-energi

Renungan Suci di Nusantara menandai babak baru peringatan kemerdekaan Indonesia. Dari ibu kota yang baru lahir, semangat perjuangan para pahlawan dihidupkan kembali dalam bahasa musik, hening, dan kebersamaan lintas generasi.

Upacara Renungan Suci kali ini diikuti sekitar 300 orang. Kepala OIKN Basuki mengatakan bahwa mereka berasal dari berbagai unsur, mulai dari Aparatur Sipil Negara (ASN) OIKN, TNI-Polri, kementerian/lembaga, hingga dunia usaha, perbankan, dan perhotelan.

Twilite Orchestra di IKN 

Beberapa instansi yang terlibat antara lain Kementerian PUPR, Kementerian Kesehatan, Kementerian PKP, rumah sakit seperti Hermina dan Mayapada, Bank Indonesia, hingga hotel Swissotel dan Hotel Kubika.

“Dengan keterlibatan banyak pihak, kami ingin perayaan HUT ke-80 RI di IKN berlangsung khidmat sekaligus meriah sebagai momentum memperkuat kebersamaan,” jelas Basuki.

Rangkaian peringatan HUT ke-80 RI di IKN telah disusun mengikuti standar operasional prosedur dari Kementerian Sekretariat Negara, namun dengan sentuhan khas Nusantara.

Selain Renungan Suci, ada tambahan agenda seperti penanaman pohon sebagai simbol keberlanjutan lingkungan di ibu kota baru, kemudian di pagi hari upacara penaikan bendera

“Besok pagi upacara penaikan bendera, sore harinya penurunan bendera, dan malamnya ditutup dengan pesta rakyat,” ungkap Basuki.

Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan OIKN, Thomas Umbu, yang juga Ketua Panitia HUT RI di IKN, menegaskan bahwa pemilihan lokasi Taman Kusuma Bangsa memiliki makna tersendiri.

Meski tidak digelar di Taman Makam Pahlawan seperti tradisi biasanya, taman ini dipilih karena memiliki monumen Soekarno-Hatta sekaligus berada di jantung IKN.

Ia mengatakan, makna Renungan Suci tetap sama, yaitu mengenang jasa para pahlawan dan mewariskan semangat perjuangan kepada generasi milenial dan Gen Z yang mulai bermukim di Nusantara. ***