Sinkronisasi Data Kepesertaan Jadi Evaluasi Implementasi JKN
Balikpapan

Sinkronisasi Data Kepesertaan Jadi Evaluasi Implementasi JKN

  • Kegiatan ini untuk mengetahui evaluasi program yang telah berjalan khususnya dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan.
Balikpapan
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

BALIKPAPAN - Pejabat sementara (Pjs) Wali Kota Balikpapan, Ahmad Muzakkir, memimpin jalan rapat evaluasi dalam Forum Komunikasi terkait implementasi strategi pencapaian UHC (Universal Health Coverage) Kota Balikpapan Semester II Tahun 2024. 

Rapat evaluasi implementasi program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) ini berlangsung di VIP Room Balai Kota Balikpapan, pada Selasa 15 Oktober 2024. Rapat diikuti Sekretaris Daerah (Sekda) Muhaimin, Kepala Dinas Kesehatan, Alwiati, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Balikpapan, Apt. Sarman Palipadang. 

Ahmad Muzakkir mengungkapkan bahwa kegiatan ini untuk mengetahui evaluasi program yang telah berjalan khususnya dalam pelaksanaan BPJS Kesehatan.

“Terwujudnya partisipasi pemerintah daerah dan stake holder terkait dalam implementasi JKN,” katanya. 

Dalam evaluasi tersebut, Pjs wali kota juga menyampaikan kegiatan sosialisasi yang penting dilaksanakan secara masif. Agar Masyarakat paham menggunakan BPJS Kesehatan. 

“Sosialisasi masih perlu dilakukan, manfaat BPJS Kesehatan itu apa,” ungkapnya. 

BACA JUGA:

Kemudian terkait data, karena kepesertaan masih ada tidak aktif. “Data juga harus sinkronisasi dengan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil,” urainya. 

Selanjutnya, dari evaluasi adalah bagaimana pelayanannya. Menurutnya, manajerial pelayanan untuk peserta BPJS Kesehatan atau dalam memanfaatkan akses Kesehatan. 

Sementara itu, Sarman Palipadang mengucapkan selamat kepada Pemerintah Kota Balikpapan yang telah meraih UHC Award Tahun 2024 dengan kategori utama. 

“Capaian UHC Kota Balikpapan telah mencapai 99,75 persen pada semester I tahun 2024,” sebutnya. 

Di mana tingkat keaktifan peserta berjumlah 627.666 atau 84,05 persen, dan non aktif 117.260 peserta atau 15,70 persen. Sedangkan yang belum terdaftar 1.878 dari jumlah penduduk 744.926 jiwa. 

Sarman mengatakan forum yang aktif dilaksanakan ini untuk menjalin komunikasi dengan para pemangku kepentingan utamanya terkait pelaksanaan JKN. 

“Dan terwujudnya kemudahan akses layanan Kesehatan bagi penduduk,” imbuh dia. 

Rapat ini turut diikuti Kepala Disdukcapil Balikpapan, Tirta Dewi, Kepala Bappeda-Litbang, Murni dan Kepala Dinas Sosial Balikpapan, Edi Gunawan. ***