logo
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik di depan greenhouse karya siswa SMK Al Jabar Nur Samboja.
Kutai Kartanegara

Siswa Berkebutuhan Khusus Ikut Ubah Lahan Tambang Jadi Greenhouse

  • Siswa SMK Al Jabar Nur budidayakan melon, cabai, terong, tomat, wortel, dan stroberi.
Kutai Kartanegara
Robi Sugiarto

Robi Sugiarto

Author

IBUKOTAKINI.COM – Transformasi lahan bekas tambang batu bara di Samboja, Kabupaten Kutai Kartanegara, menjadi greenhouse hijau yang produktif kini menjadi kenyataan. 

Proyek ini digagas oleh siswa SMK Utama Al Jabal Nur, termasuk seorang siswa berkebutuhan khusus, yang sukses membudidayakan wortel dan stroberi.

Keberhasilan ini mendapat apresiasi langsung dari Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur, Akmal Malik. 

Dalam kunjungannya saat penanaman bibit melon dan cabai di greenhouse sekolah tersebut pada Sabtu (8/2/2025), Akmal menekankan bahwa inovasi ini menjadi bukti nyata pemulihan lingkungan dan peningkatan ketahanan pangan.

“Jika seorang siswa berkebutuhan khusus mampu mengolah lahan dan menanam dengan hasil baik, maka ini menjadi inspirasi bagi kita semua," ujar Akmal Malik. 

BACA JUGA:

Kelola Lahan Eks Tambang, Pemprov Kaltim Bakal Bentuk Tim Penyuluh Pertanian - ibukotakini.com

"Rehabilitasi lahan eks tambang bukan sekadar wacana, tapi bisa diwujudkan dengan tekad dan bimbingan yang tepat,” imbuh Akmal dalam keterangan resmi dipetik Senin, 10 Februari 2025.

Kepala Dinas Perkebunan Kaltim, Ence Achmad Rafiddin Rizal. Menurutnya, keberhasilan membudidayakan berbagai komoditas seperti melon, cabai, terong, tomat, wortel, dan stroberi menjadi bukti bahwa sektor perkebunan memiliki potensi besar dalam merehabilitasi lahan yang sebelumnya dianggap tidak produktif.

"Kami mendukung penuh program pertanian yang memanfaatkan lahan eks tambang seperti ini. Ke depan, kami berharap ada lebih banyak inovasi dalam sektor perkebunan yang dapat membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat, khususnya generasi muda," kata Rizal.

BACA JUGA:

Tamasya Kaltim, Ubah Bekas Tambang Jadi Pembibitan Sapi - ibukotakini.com

Sementara itu, Kepala SMK Utama Al Jabal Nur, Hasanuddin, menyampaikan apresiasinya atas dukungan pemerintah dalam pengembangan sektor pertanian di sekolah. 

Ia berharap model pertanian berbasis pendidikan ini dapat menjadi contoh bagi sekolah lain di Kalimantan Timur.

Transformasi lahan eks tambang ini tidak hanya menjadi langkah rehabilitasi lingkungan, tetapi juga peluang pembelajaran bagi siswa, termasuk mereka yang berkebutuhan khusus, dalam mengembangkan keterampilan pertanian modern. ***