
Soal Infrastruktur dan Air Jadi Keluh Kesah Warga
Soal Infrastruktur dan Air Jadi Keluh Kesah Warga
Kabar Ibu Kota
IBUKOTAKINI.COM - Masa kampanye bagi pasangan calon wali kota dan wakil walikota saat ini masih terus berlangsung. Kegiatan kampanye juga menyerap sejumlah keluh kesah warga di Balikpapan.
Salah satu yang menjadi keluh kesah warga adalah infrastrukur dan air. Hal itu diungkapkan sejumlah warga Taman Bukit Sari dan Bukit Batuah di Kecamatan Balikpapan Utara.
Sejumlah warga yang menyampaikan aspirasi dan pendapat Hasnawati kader Posyandu, Akbar Fatah Ketua Blok C, Muhammad Khairuddin, dan pengadaan Posyandu.
Selain persoalan infrastruktur dan air bersih. Warga juga mengharapkan dana operasional bagi kader Posyandu dan pengadaan sekolah dasar. Mengingat jumlah warga yang tinggal di dua perumahan tersebut lebih dari 1000 jiwa.
Menanggapi itu, Rahmad menuturkan, akan berusaha memenuhi kebutuhan warga karena bagian dari program unggulannya dalam pilkada Balikpapan yakni pembangunan infrastruktur, selain pendidikan dan kesehatan gratis.
“Untuk masalah jalan dan air PDAM itu yang saya bilang, program unggulan kami kan 3, jadi bukan hanya pendidikan kesehatan, tapi infrastruktur,” ungkapnya di hadapan puluhan warga yang menghadiri sosialisasi di ruangan terbuka perubahan Taman Bukit Sari, Balikpapan Utara.
Khusus untuk jalan masuk, dia masih akan mengecek status jalan. Karena statusnya jalan kota maka bisa dianggarkan melalui APBD Kota. Namun jika jalan Provinsi maka harus dibiayai APBD Provinsi, Namun dia minta warga tak khawatir.
“Kalau jalannya Pemerintah Kota, wajib diperbaiki. Tapi nanti kita cek apakah jalan ini masuk Provinsi atau Kota. Tapi kalau juga masuk Provinsi tidak usah khawatir,” katanya.
Rahmad menilai, infrastruktur penting. Karena akan menjadi Ibu Kota Negara (IKN), sehingga harus siap. “Bagaimana kita mempersiapkan Ibu Kota Negara, kalau infrastruktur kita gak baik, jadi kita harus siap,” ujarnya.
Apabila APBD tak sanggup untuk membiayai maka akan minta ke Provinsi. "Kalau Provinsi gak membiayai, kita minta ke anggaran Pemerintah Pusat dengan komunikasi politik dengan partai yang tergabung pengusung Rahmad – Thohari,” tandasnya.
Sementara untuk pelayanan PDAM, Rahmad mengakui, belum 100 persen masyarakat terlayani air bersih. “Masalah PDAM, memang harus kita akui bahwa belum 100 persen kita memenuhi kebutuhan warga Kota Balikpapan,” tandasnya.
Salah satu yang menjadi kendala yakni ketersedian air baku. Karena selama ini hanya mengandalkan waduk Manggar dan sumur dalam. Namun kini telah ada Waduk Teritip yang akan segera dimaksimalkan.
“Sekarang kita lagi siap-siap semua termasuk Waduk Teritip yang akan difungsikan karena kita ini kekurangan air baku, kalau itu berfungsi Waduk Teritip itu bisa membagi wilayah-wilayah lain di Balikpapan,” ujarnya.