logo
Sosialisasi QRIS ke Rumah Ibadah di Kaltim
Kabar Ibu Kota

Sosialisasi QRIS Rumah Ibadah di Kalimantan Timur

  • Sosialisasi QRIS Rumah Ibadah di Kalimantan Timur

Kabar Ibu Kota
Ferry Cahyanti

Ferry Cahyanti

Author

IBUKOTAKINI.COM – Untuk mendorong penggunaan sistem pembayaran dan instrumen pembayaran non tunai sekaligus menciptakan less cash society. Bank Indonesia terus melakukan sosialisasi dan edukasi yang intensif dan berkelanjutan mengenai manfaat dan keunggulan menggunakan alat pembayaran non tunai kepada Masyarakat.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Timur, Tutuk SH Cahyono menuturkan, kebijakan pemerintah terkait physical distancing dalam rangka mengurangi penyebaran COVID-19 memberikan banyak dampak terhadap masyarakat, antara lain dari sisi perekonomian. Kebijakan dimaksud antara lain mengurangi kegiatan ekonomi masyarakat yang dilakukan secara langsung/tatap muka.

Hal tersebut memaksa masyarakat untuk melakukan perubahan terhadap tata cara melakukan berbagai kegiatan, diantaranya adalah cara bertransaksi. Secara mengejutkan uang tunai telah disebutkan oleh World Health Organization (WHO) sebagai salah satu media penyebaran COVID-19.

Memanfaatkan momentum pandemi sehubungan dengan kebutuhan masyarakat akan alat pembayaran yang higienis dan aman meningkat. “Kegiatan sosialisasi dan edukasi transaksi non tunai diharapkan akan memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan industri serta mendorong perkembangan perekonomian di Indonesia khususnya di Kalimantan Timur,” katanya.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur berkolaborasi dengan Badan Musyawarah Perbankan Daerah (BMPD) Provinsi Kalimantan Timur melaksanakan rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi transaksi non tunai selama bulan November 2020 dengan tema “Creativity Offers Through Visual Digital Banking (COVID) with GPN & QRIS” yang berisikan berbagai kegiatan, diantara perlombaan virtual (sepeda dan lari), kompetisi edukasi (video dan poster), sosialisasi QRIS RT, sosialisasi QRIS rumah ibadah, webinar sistem pembayaran dan pembiayaan UMKM, serta beberapa kegiatan talkshow.

Termasuk dalam rangkaian kegiatan sosialisasi dan edukasi dimaksud, adalah kegiatan sosialisasi QRIS kepada pengurus Rumah Ibadah di Kalimantan Timur yang diagendakan dalam beberapa rangkaian. Rangkaian pertama adalah sosialisasi QRIS kepada pengurus Rumah Ibadah Islam (Masjid) di Kalimantan Timur yang dilaksanakan secara virtual pada tanggal 13 November 2020 dengan tema “Perspektif Islam Terkait Transaksi Non Tunai”.

Kegiatan dibuka oleh Wakil Ketua MUI Prov. Kalimantan Timur KH. Muhammad Haiban dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur Bapak Tutuk S.H. Cahyono dengan turut menghadirkan Pembicara Utama Ustad Dr. Yuslam Fauzi, SE. MBA. Kegiatan dimaksud merupakan salah satu upaya dan dukungan Bank Indonesia untuk mewujudkan Kalimantan Timur Smart Province termasuk Kota/Kabupaten di dalamnya, antara lain melalui upaya perluasan transaksi non tunai salah satunya di rumah ibadah di Kalimantan Timur.

Mengutip tausiyah yang disampaikan oleh Ustad Dr. Yuslam Fauzi, SE. MBA., Islam mendorong kita untuk terbuka di dalam bermuamalah dan memanfaatkan apa saja yang baik untuk kehidupan kita, dari mana pun asalnya. Oleh karena itu, umat Islam layak sekali menggunakan transaksi non tunai dan uang elektronik karena banyak dan besar manfaatnya, sepanjang mematuhi aturan yang ada, termasuk aturan syariahnya.

Implementasi transaksi non tunai berupa QRIS di rumah ibadah diharapkan dapat memberikan pilihan penerimaan donasi lain kepada jemaat/masyarakat untuk melakukan donasi dan mempermudah proses rekapitulasi pengurus rumah ibadah serta membantu pencegahan penyebaran COVID-19 melalui transaksi nirsentuh bahkan tanpa perlu melakukan tatap muka langsung dengan menggunakan media pembayaran Digital berupa QRIS maupun non tunai lainnya.