Stabilisasi Gejolak Harga Beras, Bulog Siap Operasi Pasar
Kabar Ibu Kota

Stabilisasi Harga Beras, Bulog Siap Operasi Pasar

  • IBUKOTAKINI.COM - Melonjaknya harga beras di beberapa daerah menjadi perhatian pemerintah. Dalam hal ini BULOG yang merupakan perusahaan umum milik
Kabar Ibu Kota
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Melonjaknya harga beras di beberapa daerah menjadi perhatian pemerintah. Dalam hal ini BULOG yang merupakan perusahaan umum milik negara bergerak di bidang logistik pangan siap melaksanakan operasi pasar dan menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) tepat waktu.

Direktur Utama Bulog Budi Waseso mengatakan, upaya yang dilakukan dengan menyalurkan bantuan pangan kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang setiap bulannya menerima 10 kilogram.

“Penyaluran untuk bantuan pangan kepada KPM yang diterimakan 21,3 juta seluruh Indonesia, masing-masing menerima 10 kg per bulan. Artinya Bulog setiap bulannya mengeluarkan lebih dari 210 ribu ton,” ungkapnya ketika menyerahkan bantuan pangan di Balikpapan, pada Sabtu (23/09/2023).

Upaya lain yang dilakukan adalah operasi pasar untuk memastikan stok beras mencukupi baik di pasar tradisional maupun pasar modern. Sehingga harga beras bisa ditekan dan turun.

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/jaga-stabilitas-harga-beras-dewan-minta-pemkot-bersama-bulog-gelar-operasi-pasar

https://ibukotakini.com/read/terlambat-notifikasi-kppu-denda-apf-holdings-i-l-p-sebesar-rp-1-5-miliar

https://ibukotakini.com/read/mc-ririz-glamping-di-ikn

“Kita ke pasar-pasar tradisional, pasar modern, termasuk di pasar beras Cipinang kita gelontorkan jadi sebanyak mungkin sesuai dengan kebutuhan . Tujuannya untuk stabilisasi harga dan ketersediaan,” ujarnya.

Bulog juga ikut menjual beras medium maupun premium. Di Kantor Bulog Balikpapan beras medium dijual Rp9.950 dan premium Rp12.500 hingga Rp13.000 per kilogram.

“Bulog juga akan membuka, masyarakat yang dekat dengan Kantor Bulog bisa membeli langsung dengan harga yang tertera,” tandasnya.

Ia pun memastikan kebutuhan pangan aman dengan melihat ketersediaan yang ada.

"Antisipasi kekeringan ketersediaan beras dapat mencukupi," tutup Budi Wasesa.(*)