Stok Beras Aman, Warga Balikpapan Diminta Tidak Panik
- BALIKPAPAN - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah, stok beras untuk kebutuhan warga Kota Balikpapan masih aman dan tercukupi."Alh
Ekonomi
BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Menyambut Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah, stok beras untuk kebutuhan warga Kota Balikpapan masih aman dan tercukupi.
"Alhamdulillah sampai hari ini stok beras masih aman dan bisa bertahan sampai empat bulan ke depan. Jadi masyarakat juga tidak usah panik buying," jelas Pimpinan Wilayah Perum Bulog Kanwil Kaltim dan Kaltara, Mersi Widrayani kepada media pada Jumat 15 Maret 2024.
Mersi mengatakan stok beras yang tersedia di gudang Balikpapan sebanyak 2 ribu ton yang siap disalurkan selama ramadan dan lebaran Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijiriah. Kalau kebutuhan setiap bulannya di Kota Balikpapan, kurang lebih 800 ton.
"Kami secata masif menggelontorkan ke pasar tradisional, ritel modern, dan outlet rumah pangan," ucapnya.
Termasuk juga kegiatan Gerakan Pangan Murah (GPM) dan Operasi Pasar bekerja sama dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait seperti Dinas Perdagangan, Dinas Pangan Pertanian dan Perikanan.
BACA JUGA:
- Safari Ramadan Pertama, Wali Kota Ajak ASN Tetap Berikan Pelayanan Publik Terbaik - ibukotakini.com
- Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Spill Daerah dengan Inflasi Paling Tinggi - ibukotakini.com
- Rakornas Pengadaan ASN 2024, Pemkab PPU Dukung Pemerintah Pusat - ibukotakini.com
Sebenarnya stok beras Bulog itu dinamis, pada saat beras disalurkan berarti berkurang dan nanti akan ada lagi pengadaan.
Mersi mengimbau kepada masyarakat menjelang lebaran ini tidak usah panic buying, karena stok khususnya beras itu sangat cukup dan sangat aman.
"Kami juga bekerja sama dengan Tim Satgas Pangan untuk memonitor harga beras dengan sidak ke pasar-pasar. Apakah beras kita ini sampai kepada tepat sasaran," terangnya.
Seperti diketahui harga beras medium SPHP milik bulog mempunyai Harga Eceran Tertinggi (HET) sebesar Rp 11.500,-. "Di pasar harganya tidak boleh melebihi HET," sebutnya.
Mersi menegaskan apabila ditemukan adanya penimbunan, maka pihaknya akan bekukan kalau itu mitra Bulog.
"Kalau memang itu adalah mitra kita, tetapi kalau memang itu oknum yang tidak ada hubungannya dengan Bulog, kita serahkan kepada satgas pangan," katanya. (*)