Stok Beras Bulog Samarinda Mampu Penuhi MBG dan Ramadan

IBUKOTAKINI.COM – Badan Urusan Logistik (Bulog) Samarinda memastikan ketersediaan stok beras di gudangnya dalam kondisi aman dan mencukupi untuk mendukung program Makan Bergizi Gratis (MBG) serta memenuhi kebutuhan masyarakat selama bulan Ramadan 2025. 

Kepala Kantor Cabang Bulog Samarinda, Akhmad Roni Anwar, menyatakan bahwa saat ini tersedia 7.000 ton beras, terdiri dari 6.957 ton beras medium dan 55 ton beras premium.  

Roni menjelaskan bahwa stok beras yang tersedia saat ini mampu memenuhi kebutuhan masyarakat hingga empat bulan ke depan. “Stok ini cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga Mei atau Juni 2025,” ujarnya.

Bulog juga telah mengalokasikan penambahan sekitar 1.000 ton beras untuk wilayah Kalimantan Timur pada Januari-Februari 2025, guna mengantisipasi lonjakan permintaan selama Ramadan.  

Bulog Samarinda telah menandatangani nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) untuk menyediakan kebutuhan pangan dalam program MBG. 

BACA JUGA:

DKP PPU Perketat Pengawasan Harga Gabah, Pastikan Petani Tidak Dirugikan - ibukotakini.com

Program ini bertujuan memberikan akses pangan bergizi kepada masyarakat, terutama anak-anak sekolah. “Kami siap mendistribusikan beras ke sekolah-sekolah yang menjalankan program MBG,” tegas Roni.  

Menjelang bulan suci Ramadan, Bulog Samarinda memastikan stok beras cukup untuk melayani enam kabupaten/kota di Kalimantan Timur, termasuk Samarinda, Kutai Kartanegara, Kutai Barat, Mahakam Ulu, Berau, dan Kutai Timur. 

Dengan estimasi kebutuhan sekitar 1.500 ton per bulan, stok yang ada dipastikan mampu mencukupi kebutuhan hingga Juni 2025.  

Bulog Samarinda juga aktif melakukan penyerapan beras dari wilayah produksi, terutama di Kutai Kartanegara, untuk menjaga ketersediaan stok. Langkah ini dilakukan guna memastikan distribusi beras berjalan lancar dan harga tetap stabil.  

BACA JUGA:

Gerakan Pangan Murah, Upaya Pemkot Balikpapan Fasilitasi Petani dan UMKM Lokal - ibukotakini.com

Badan Pangan Nasional (Bapanas) memproyeksikan stok beras nasional pada akhir 2025 mencapai 10 juta ton, dengan carry over stok dari 2024 sebesar 8,1 juta ton. 

Proyeksi ini didukung oleh peningkatan produksi beras pada kuartal pertama 2025, yang diprediksi mencapai 8,67 juta ton.