Balikpapan

Strategi Pengendalian Inflasi, Pasar Murah di Tiga Lokasi Balikpapan

  • Lokasi pertama adalah Aula Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan yang berlangsung pada 2 dan 3 Juli 2025
Balikpapan
Ambarwati

Ambarwati

Author

IBUKOTAKINI.COM - Pemerintah Kota Balikpapan akan melaksanakan Gerakan Pasar Murah (GPM) Beriman di tiga lokasi di Kota Balikpapan. Lokasi pertama adalah Aula Kelurahan Gunung Bahagia, Balikpapan Selatan yang berlangsung pada 2 dan 3 Juli 2025. 

Selanjutnya dua lokasi lain adalah GOR mini kelurahan Baru Ulu, Balikpapan Barat yang akan dilaksanakan pada 9 dan 10 Juli, kemudian Aula Kantor Kecamatan Balikpapan Timur pada 16 dan 17 Juli. 

Pelaksanaan GPM Beriman oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) ini adalah upaya pengendalian inflasi daerah Kota Balikpapan. 

"Pelaksanaan GPM Beriman ini adalah kolaborasi kami dengan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID)," ungkap Kepala DKP3, Sri Wahyuningsih 2 Juli 2025. 

Pelaksanaan pada hari perdana ini adalah bentuk fasilitasi distribusi pangan agar pelaku usaha pangan dapat menjual bahan pokok dengan harga lebih terjangkau. 

"Sasaran utama dari GPM ini adalah masyarakat berpenghasilan rendah yang ada di wilayah rawan pangan," terangnya. 

BACA JUGA:

https://ibukotakini.com/read/export-kaltimpreneurs-2025-bi-dorong-umkm-kaltim-tembus-pasar-ekspor

Ia berharap, masyarakat bisa memanfaatkan kegiatan tersebut. Terutama bagi mereka yang berada di kantong-kantong rawan pangan. 

"Tujuannya, supaya bahan pokok penting (bapokting) bisa lebih mudah diakses secara merata," ungkapnya. 

Sejumlah bapokting dam komoditas lain yamh tersedia di GPM Beriman diantaranya seperti beras premium 5 kg seharga Rp78.000, minyak goreng 2 liter yang dibanderol Rp38.000, juga daging premium Rp110.000 per kg. 

Tersedia juga 560 tabung LPG 3 kg yang tersedia khusus hari Rabu di masing-masing lokasi. Namun untuk LPG ini peruntukannya hanya bagi warga yang berdomisili di wilayah tersebut. 

Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan, Umran Usman menambahkan, GPM Beriman merupakan bagian dari strategi nasional pengendalian inflasi dalam kurun waktu 2025–2027. Ini adalah kegiatan semacam operasi pasar, pasar murah, maupun gerakan pangan murah. 

"Ini termasuk dalam program strategis untuk menjaga keterjangkauan harga. Melalui fasilitasi distribusi kepada para pelaku usaha, mereka dapat menjual komoditas di bawah harga pasar,” terangnya. 

Selain itu melalui kegiatan ini, masyarakat diharapkan bisa berbelanja secara bijak. Apalagi dengan harga yang terjangkau dan aman. 

"Harapannya, inflasi Kota Balikpapan tahun 2025 dapat mencapai target nasional sebesar 2,5 persen ± 1 persen,” pungkasnya. (Adv)