Sumarsono Berharap Ketua AMSI Kaltim Periode 2023-2027 Dapat Lanjutkan Program

BALIKPAPAN, IBUKOTAKINI.COM - Ketua Koordinator Wilayah AMSI Kalimantan, Sumarsono, berharap Ketua terpilih Asosiasi Media Siber Indonesia Kalimantan Timur (AMSI Kaltim) nantinya dapat melanjutkan program, baik program dari pusat maupun dari daerah.

Tahun ini, ada perubahan masa menjabat Ketua AMSI Kaltim yang dulunya tiga tahun, menjadi empat tahun yakni 2023-2027. 

"Apa yang menjadi program selama tiga tahun yang sudah dijalankan dapat terus berlanjut seperti program rutin kayak cek fakta, pelatihan peningkatan kapasitas media. Siapapun yang terpilih dapat memajukan media-media yang tergabung dalam AMSI," terangnya dalam kegiatan Konferensi Wilayah (Konferwil) ke II AMSI KALTIM, di Hotel Royal Suite Balikpapan, pada hari Rabu, 20 Desember 2023.

Dalam kesempatan itu, Sono menginformasikan bahwa AMSI terbuka untuk media yang ingin bergabung. Kalau memang media tersebut sudah memenuhi persyaratan dapat bergabung dengan AMSI Kaltim.

"Silahkan media di Kaltim dapat bergabung dalam AMSI tentunya sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan oleh AMSI," harapnya 

Konferwil ke II AMSI Kaltim dirangkai dengan diskusi publik mengenai media menangkal hoax menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

BACA JUGA:

• AMSI Kaltim Gelar Diskusi Publik, Media Dapat Bangun Kepercayaan Publik  - ibukotakini.com
• Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas'ud Dukung Rencana Musyawarah AMSI Kaltim - ibukotakini.com

"Tujuan kami adalah untuk mengedukasi kepada masyarakat, dengan menghadirkan narasumber dari Bawaslu Kaltim, Polda Kaltim, AMSI Pusat," jelasnya.

AMSI Pusat mempunyai program Trustworthy News Indicators, yang memiliki 11 indikator keterpercayaan media. "Bagaimana media menjadi sebuah sumber yang terpercaya. Kita dalam menjalankan tugas harus jujur, harus menjalankan kegiatan jurnalistik, media harus yang berbadan hukum, termasuk didalamnya kita memberitakan sesuatu yang sifatnya tidak boleh ilegal seperti tidak boleh narkoba, judi online tidak boleh dan unsur-unsur radikalisme.

Dari segi bawalsu, pihaknya mengajak supaya masyarakat menghindari hoax kampanye negatif di media sosial dan ini menjadi tugas media. "Bagaimana media harus adil, media akan diberikan kesempatan untuk membuat berita-berita yang bersifat iklan," terangnya.

Apabila media mendapatkan iklan. Nanti waktunya ditentukan, misalnya 21 hari sebelum pencoblosan di tanggal 14 februari 2024. Hasil akhir yang diinginkan ada kesepakatan bersama dari Bawaslu, Polda Kaltim, KPU dan Pemerintah Provinsi Kaltim bahwa bersama-sama menangkal hoax. 

"Kita ingin kampanye yang damai dan teman-teman jurnalis di lapangan dapat perlindungan dalam menjalankan tugas-tugasnya. Itu yang terpenting," serunya. (*)