Presiden Jokowi Resmikan Sumbu Kebangsaan, Ruang Terbuka Hijau Inklusif di IKN
Kabar Ibu Kota

Sumbu Kebangsaan Diresmikan, Ruang Terbuka Hijau Inklusif di IKN

  • Proyek ini dimulai pada Desember 2022 oleh Kementerian PUPR dan dalam waktu kurang lebih 20 bulan, kawasan ini telah berkembang menjadi ruang publik yang indah dan fungsional.
Kabar Ibu Kota
Bunga Citra

Bunga Citra

Author

NUSANTARA – Presiden Joko Widodo meresmikan Sumbu Kebangsaan, sebuah ruang terbuka hijau yang inklusif di Ibu Kota Nusantara (IKN) pada Rabu 14 Agustus 2024. Presiden Jokowi memimpin peresmian yang berlangsung di Plaza Seremoni, Sumbu Kebangsaan, IKN.

Sumbu Kebangsaan, yang kini menjadi salah satu ikon IKN, mencakup berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan masyarakat, termasuk Plaza Seremoni, Jalur Pejalan Kaki, Jalur Pesepeda, Share Street, Visitor Centre, Amfiteater, Galeri UMKM, dan Forest Trail. Dalam sambutannya, Presiden Jokowi menekankan pentingnya filosofi yang mendasari pembangunan Sumbu Kebangsaan.

"Sumbu Kebangsaan ini merupakan ruang terbuka yang menggambarkan keharmonisan hubungan manusia dengan Tuhan, manusia dengan alam lingkungan, dan manusia dengan sesamanya. Saya berharap kehadiran Sumbu Kebangsaan yang dilandasi filosofi keluhuran hubungan Tuhan, manusia, dan alam akan menjadikan Ibu Kota Negara Nusantara sebagai kota yang harmonis, nyaman, dan damai," ujar Presiden Jokowi.

BACA JUGA:

Plt. Wakil Kepala Otorita IKN, Raja Juli Antoni, menambahkan bahwa Sumbu Kebangsaan dibangun dengan mengedepankan nilai artistik dan filosofis yang dalam. 

"Sumbu Kebangsaan merupakan salah satu dari Kawasan Ibu Kota Nusantara yang sangat patut kita banggakan, hasil karya anak bangsa. Tentunya Ibu Kota Nusantara akan dapat dinikmati oleh generasi sekarang dan yang akan datang," katanya.

Proyek ini dimulai pada Desember 2022 oleh Kementerian PUPR dan dalam waktu kurang lebih 20 bulan, kawasan ini telah berkembang menjadi ruang publik yang indah dan fungsional. 

"Tentunya ini terbangun atas spirit dan kerja sama yang erat antar elemen Bangsa Indonesia," tambah Raja Juli Antoni. ***