Survei IDM, 3 Desa di Kabupaten PPU Naik Status
- IDM merupakan sebuah indeks komposit yang mengukur berbagai aspek pembangunan desa, mulai dari infrastruktur, ekonomi, sosial, hingga tata kelola pemerintahan desa.
Penajam
IBUKOTAKINI.COM - Tiga desa di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) naik status menjadi desa mandiri.
Ketiga desa tersebut adalah Desa Api-Api, Desa Sukomulyo, dan Desa Wonosari.
Kenaikan status tersebut berdasarkan pemutakhiran data Indeks Desa Membangun (IDM) tahun 2024.
“Prestasi ini merupakan hasil kerja keras seluruh pihak, terutama masyarakat desa dan pemerintah desa,” ujar Penjabat (Pj) Bupati PPU, Makmur Marbun, saat meresmikan pemutakhiran data IDM tahun 2024, baru-baru ini.
BACA JUGA: Ribuan Pemilih Pemula di Kabupaten PPU Belum Lakukan Perekaman E-KTP - ibukotakini.com
"Ini menunjukkan bahwa pembangunan di desa-desa kita terus berjalan dengan baik," imbuhnya.
Menurut bupati, prestasi ini sebagai tonggak penting dalam upaya pemerintah daerah untuk mengukur kemajuan pembangunan desa dan merumuskan kebijakan yang tepat sasaran.
Makmur Marbun menekankan pentingnya IDM sebagai alat ukur perkembangan desa.
"Hasil dari IDM ini sangat krusial karena akan menjadi dasar perhitungan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) tahun depan," jelasnya.
Dengan kata lain, desa-desa dengan nilai IDM yang tinggi akan mendapatkan alokasi anggaran yang lebih besar untuk pembangunan.
Hasil pemutakhiran IDM tahun 2024 menunjukkan kemajuan yang signifikan bagi Kabupaten PPU. Tercatat, ada 21 desa yang berhasil meraih status mandiri dan 9 desa lainnya masuk kategori maju.
Yang lebih membanggakan, tiga desa sebelumnya yang berstatus maju berhasil naik kelas menjadi desa mandiri.
IDM merupakan sebuah indeks komposit yang mengukur berbagai aspek pembangunan desa, mulai dari infrastruktur, ekonomi, sosial, hingga tata kelola pemerintahan desa.
Dengan adanya IDM, pemerintah daerah dapat mengidentifikasi desa-desa yang membutuhkan perhatian khusus serta merancang program-program pembangunan yang tepat sasaran.
"Harapannya, dengan adanya data IDM yang akurat dan up-to-date, kita dapat merumuskan kebijakan pembangunan desa yang lebih efektif dan efisien," tambah Makmur. ***